Sukses

Virus Corona Bikin Khawatir Klub-Klub Premier League Jalani Pramusim ke China

Wabah virus Corona membuat klub-klub Premier League khawatir untuk melakoni laga pramusim ke China.

London - Klub-klub Premier League bisanya selalu menjalani tur pramusim ke China. Namun, akibat wabah virus Corona, mayoritas tim dari Liga Inggris khawatir untuk melakoni laga pramusim ke Negeri Tirai Bambu.

China menjadi satu di antara destinasi favorit klub-klub Eropa untuk menjalani pramusim. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 1,3 miliar lebih, China merupakan satu di antara sumber pemasukan yang cukup besar untuk tim elite dari Benua Biru.

Pada musim panas tahun lalu, tim-tim Premier League seperti Manchester City, Manchester United, Newcastle United, Tottenham Hotspur, West Ham United, dan Wolverhampton Wanderers menjalani serangkaian tur di China, mulai dari mempromosikan tim hingga melakoni laga uji coba.

Seperti dilansir dari Daily Mail, rencana beberapa klub Premier League dalam menjalani tur pramusim ke China pada musim panas tahun ini dikhawatirkan tidak terealisasi. Pasalnya, China sedang dilanda virus Corona.

Seperti dilansir AFP, pemerintah China mencatat ada 10.990 pasien yang terjangkit virus Corona. Dari jumlah tersebut, sebanyak 576 dinyatakan kritis dan 425 orang meninggal dunia di seluruh daratan China.

Situasi itu membuat tim medis dari klub-klub Premier League cemas. Mereka khawatir patogen yang memiliki kode 2019-nCov itu menjangkiti pemain, pelatih, dan seluruh staf.

Di sisi lain, Departemen Luar Negeri Inggris melarang penduduknya untuk berpergian ke seluruh daratan China. Namun, pemerintah Inggris tidak melarang untuk melakukan perjalanan ke Hong Kong, Jepang, dan Singapura.

Ketiga negara tersebut juga menjadi tujuan favorit bagi klub-klub Eropa, termasuk Premier League untuk menjalani laga pramusim. Padahal, wabah virus Corona sudah terjadi di ketiga negara tersebut. Bahkan, satu orang dinyatakan meninggal dunia di Hong Kong.

 

Video

2 dari 2 halaman

Liga Super China Dihentikan

Virus Corona juga membuat Liga Super China terpaksa ditunda untuk waktu yang belum ditentukan. Padahal, kompetisi ini dijadwalkan bergulir mulai 22 Februari 2020.

Dalam pernyataannya, Asosiasi Sepak Bola China (CFA) mengaku tidak punya pilihan lain. Mereka terpaksa menunda kompetisi di semua level demi menghambat penyebaran virus Corona tersebut.

"Kompetisi sepak bola nasional musim 2020 di semua tingkatan "ditunda demi membantu" pencegahan dan pengendalian epidemi pneumonia dari infeksi virus Corona baru, dan untuk melindungi kesehatan penggemar, media, pemain, pelatih, ofisial permainan, klub dan staf lokal," pernyataan resmi CFA beberapa waktu lalu.

Sumber: Daily Mail, AFP

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Rizki Hidayat/Editor: Aning Jati, published 6/2/2020)