Liputan6.com, Bogor - Indonesia tengah bersiap menjadi tuan rumah bagi ajang balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP 2021. Mandalika, Lombok, Nusta Tenggara Barat (NTB) ditetapkan sebagai tuan rumah.
Balapan antarmotor prototipe nanti rencananya akan berlangsung di sirkuit jalan raya. Waskita Karya telah ditunjuk untuk mengerjakan konsturksi sirkuit. Selain Waskita Karya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain yang juga terlibat dalam proyek ini adalah Tourism Development Corporation (ITDC).Â
Dan menurut Kepala Operasi Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Dyan Dilato, prosesnya baru 10 persen.  "Tetap on progress, sudah starting dari Januari," katanya di Sentul, Kamis (6/2/2020).
Advertisement
Sirkuit MotoGP Mandalika direncanakan memiliki panjang 4,32 km dengan 19 tikungan. Kapasitas, area paddock dirancang mencapai 40 garasi. Sirkuit ini juga akan ditunjang area grand stand berkapasitas 50.000 tempat duduk, area berdiri mencapai 138.000, dan hospitality suites berkapasitas 7.700 orang.
Indonesia terakhir kali menjadi tuan rumah ajang MotoGP pada tahun 1997. Saat itu, MotoGP digelar di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat. Pembalap legendaris, Valentino Rossi ikut tampil pada ajang itu.Â
Sirkuit Mandalika sendiri dibangung dengan konsep terintegrasi. Tidak hanya menghadirkan keseruan persaingan antarpembalap, tapi juga menawarkan sektor wisata yang indah. Oleh karena itu, sirkuit Mandalika terhubung dengan distrik entertainment, sport terpadu, kondotel dan lainnya.
Menurut Dylan, seluruh aspek ini menjadi keunikan Sirkuit Mandalika. Apalagi, posisinya juga sengaj ditempatkan di tepi pantai. "Kawasan di tengah sirkuit Mandalika akan digunakan destinasi pariwisata. Jadi konsep ini hanya satu-satunya di dunia, ada di pinggir pantai yang indah," ujar Dylan.
Â
Â
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Kendala Kontur Tanah
Proyek pengerjaan Sirkuit Mandalika telah dimulai Januari 2020. Namun pengaspalan ditargetkan baru akan berlangsung pada September 2020. Setelah itu prosesnya dilanjutkan dengan homologasi atau pengecekan akhir yang akan dilakukan oleh Federasi Balap Motor Internasional (FIM).
Mernurut Dylan, ternyata tidak mudah membangun sirkuit di Pulau Lombok, NTB. Sebab kontur tanah di Mandalika cenderung berpasir. Ini menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh kontraktor.
Untuk itu, MGPA telah memanggil ahli untuk mencari solusi atas kendala ini.Â
Advertisement