Sukses

MotoGP 2020: Dulu Musuhan, Rossi Bantu Lorenzo Jadi Pembalap Penguji Yamaha

Hubungan Rossi dengan Lorenzo terbilang sengit. Keduanya jarang akur ketika satu tim. Bahkan garasi mereka sempat diberi sekat pada MotoGP 2010.

Liputan6.com, Sepang - Valentino Rossi mengaku sebagai sosok di balik penunjukan Jorge Lorenzo sebagai pembalap penguji Monster Energy Yamaha pada MotoGP 2020.

Pernyataan Rossi cukup mengejutkan karena hubungannya dengan Lorenzo terbilang sengit. Keduanya jarang akur ketika satu tim. Bahkan garasi mereka sempat diberi sekat pada MotoGP 2010.

Meski begitu, Rossi mengakui kualitas Lorenzo sebagai pembalap. Terlebih Yamaha membutuhkan penguji mumpuni jika mau bersaing melawan Honda dan Ducati.

"Bagi saya, Jorge adalah sosok yang tepat buat Yamaha. Kami membutuhkan pembalap yang langsung cepat ketika mengendarai M1 pada hari pertama. Dan Jorge sudah membuktikan itu," ungkap Rossi, dilansir Yamaha Racing.

Rossi dan Lorenzo sempat satu tim di Yamaha selama tujuh tahun dalam dua periode (2008-2010, 2013-2016). Lorenzo kemudian hengkang ke Ducati sebelum pensiun dari MotoGP bersama Honda akhir musim lalu.

2 dari 3 halaman

Lihat Hasil Tes

Penunjukan Lorenzo tidak lepas dari target Rossi pada MotoGP 2020. Dia bertekad memberikan yang terbaik pada musim terakhir bersama tim pabrikan Yamaha.

Untuk itu, pembalap asal Italia itu ingin langsung maksimal pada tes di Sirkuit Sepang, 7-9 Februari. "Sekarang saatnya lebih serius untuk 2020. Saya penasaran apa yang bisa kami lakukan selama tes di Sepang," terangnya.

3 dari 3 halaman

Mundur Teratur

Rossi mengakhiri kerja sama dengan Monster Energy Yamaha selepas musim 2020. Dia mengaku memang tidak bisa memberikan hasil terbaik bagi tim.

Juara dunia sembilan kali itu pun menerima keputusan tim merekrut Fabio Quartararo sebagai penggantinya. "Konsekuensi menunggu itu keluar dari tim pabrikan. Tapi saya juga tak mau terus kalau tidak kompetitif," ujar Rossi.

"Saya minta Yamaha dukung saya dan target pertama membalap di 2021. Kami punya tim satelit yang fantastis, Petronas tim. Pada akhirnya tak akan banyak perubahan."