Sukses

Emosi Tak Stabil Jadi Bukti Lionel Messi Tertekan di Barcelona

Cedera Ousmane Dembele disebut menjadi salah satu penyebab emosi Lionel Messi tidak stabil.

Barcelona - Pundit Barca Blaugranes menilai Lionel Messi tengah tertekan di klubnya. Ia membaca adanya kegelisahan dalam diri Messi.

Cedera Ousmane Dembele disebut menjadi salah satu penyebab emosi Lionel Messi tidak stabil. Konflik internal yang sedang berlangsung antara Messi dan Abidal hanya satu di antara alasan pendukungnya saja.

"Lionel Messi dalam kondisi tidak diuntungkan. Ousmane Dembele dan Luiz Suarez cedera dan membuatnya jadi satu-satunya tumpuan," ujar sang pundit melansir podcast pendek web Barca Blaugranes.

Pada Senin (3/2/2020), penyerang Barcelona, Ousmane Dembele, mengalami cedera pada sesi latihan Blaugrana. Kini, raksasa Spanyol tu tak punya banyak pilihan di lini serang.

Sebelumnya, Luis Suares juga sedang cedera. Hanya Lionel Messi, Antoine Griezmann, dan Ansu Fati yang tertinggal di lini depan. Kondisi itu membuat manajer Barca, Quique Setien, menjadikan Messi satu-satunya tumpuan di lini depan. Ia juga meminta agar Lionel Messi tetap fit.

Jika tahu Dembele bakal cedera lagi, tentu Setien tak akan menyetujui peminjaman Carles Perez ke AS Roma."Kalau saya kami tahu soal cederanya Ousmane, saya kira Carles Perez tidak akan hengkang," ujar Setien melansir dari AS.

 

2 dari 2 halaman

Mimpi Buruk Barcelona Berlanjut

Perselisihan Lionel Messi dengan Direktur Olahraga Barcelona, Eric Abidal, belum selesai. Namun, Blaugrana mendapat kabar buruk yang lain.

Sepertinya Real Madrid, Barcelona menelan kekalahan pada perempat final Copa del Rey 2019-2020. Kedua tim sama-sama kalah dari tim papan tengah. Real Madrid kalah dari Real Sociedad dengan skor 3-4 di Santiago Bernabeu, Jumat (7/2/2020) dini hari.

Barcelona dipermalukan Athletic Bilbao dengan skor tipis 0-1. Gol kemenangan Bilbao tercipta lewat Inaki Williams pada menit akhir pertandingan.

Kini, Quique Setien memiliki pekerjaan rumah besar untuk bisa mengembalikan performa Barcelona. Setidaknya ia harus bisa memotivasi pemainnya agar tetap tenang di tengah konflik yang bermunculan.

 

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Hesti Puji Lestari/Editor:Benediktus Gerendo Pradigdo, published 8/2/2020)