Liputan6.com, Jakarta - Indosiar, yang berada di bawah naungan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, atau Grup Emtek kembali akan menyiarkan Liga 1 untuk musim 2020. Sejumlah harapan pun diutarakan kepada PT. Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.
Direktur Surya Citra Media (SCM), Harsiwi Achmad berharap, jadwal Liga 1 musim 2020 tidak mengalami perubahan mendadak. Pasalnya, perubahan itu akan merugikan pihak pemegang hak siar.
Baca Juga
Harsiwi menuturkan, pihak televisi biasanya punya program yang sudah terjadwal, termasuk Liga 1. Jika mengalami perubahan, pihak televisi harus menambal program yang berubah tersebut dengan program lain.
Advertisement
Hal itu, kata Harsiwi tidak mudah dilakukan. Itu lantaran pengiklan turut terkena imbas perubahan. "Pengiklan akan protes," ujarnya saat jumpa pers di SCTV Tower, Jakarta, Rabu (12/2/2020) yang turut dihadiri Direktur PT. LIB, Cucu Soemantri.
Indosiar pun selaku pemegang hak siar harus membayar kompensasi kepada pengingklan yang tidak jadi tayang di program semula. Selain itu, pengiriman kru yang akan meliput di lokasi juga terimbas jika terjadi perubahan.
Untuk meminimalisasi perubahan mendadak, Harsiwi menuturkan Indosiar akan berkoordinasi dengan PT. LIB. Saat ini, kata dia, Indosiar telah memegang draft jadwal kompetisi Liga 1 musim 2020.
"Kita sudah pegang draft jadwal. Nanti setelah beliau (Dirut PT. LIB, red) meeting dengan pihak kepolisian dan sebagainya, baru kita make sure lagi apakah jadwal itu sudah pas, tujuannya adalah meminimalisasi perubahan," kata Harsiwi.
Indosiar sendiri rencananya akan menayangkan 188 pertandingan dari total 306. Sebanyak 50 pertandingan lainnya akan ditayangkan via O Channel, sementara sisanya live streaming via Vidio.com.
Â
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Ada yang Baru
Di sisi lain, Harsiwi juga buka suara terkait inovasi Indosiar di musim yang baru. Menurutnya, pihak pemegang hak siar sedang berusaha mencari kemasan tayangan Liga 1 agar lebih menarik.
"Dari indosiar akan melakukan kemasan yang jauh lebih menarik, saat ini kita sedang menyusun set dan grafis-grafis agar lebih kekinian," katanya.
Advertisement
Kerjasama dengan Pihak Kepolisian
Sementara itu, Cucu Soemantri memaklumi kekhawatiran pemegang hak siar. PT. LIB, kata Cucu, selaku operator kompetisi akan berusaha meminimalisasi perubahan jadwal.
Salah satu usaha yang dilakukan adalah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Koordinasi tersebut dilakukan agar jadwal pertandingan tidak bentrok dengan masa tenang pilkada di sejumlah daerah.
Seperti diketahui, pilkada kerap memaksa pertandingan berpindah tempat atau batal digelar karena alasan keamanan. "Mulai kemarin, audiensi dengan Polri karena mereka yang punya hak keamanan," kata Cucu.
"Kota mana yang menggelar pilkada atau masa tenang, kita tidak menyelenggarakan pertandingan di situ," ujarnya mengakhiri.