Jakarta- Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, dilaporkan media Jerman Bild mendesak manajemen klub untuk merekrut penyerang Timo Werner pada bursa transfer musim panas 2020. Kehadiran Werner diharapkan bisa mempertajam daya gedor The Reds.
Liverpool cenderung pasif pada bursa transfer awal musim ini dan Januari lalu. The Reds memiliki kedalaman skuat yang mumpuni, dan hanya memerlukan sejumlah pemain tambahan untuk menjaga level performa.
Pemain terakhir yang mendarat di Anfield adalah Takumi Minamino, penyerang sayap berdarah Jepang. Kedatangannya penting untuk mempertahankan performa Liverpool, sama seperti Werner jika jadi tiba.
Advertisement
Seperti dilansir Bild via Metro, Klopp sudah memberikan lampu hijau untuk mulai bergerak mendatangkan Werner. Klopp tahu timnya sudah kuat, tetapi striker seperti Werner jelas tidak akan jadi tambahan buruk.
Selain itu, Jurgen Klopp ingin kedatangan Werner bisa menjaga persaingan internal di lini serang Liverpool. Salah-Mane-Firmino memang bisa menjaga fokus di level tinggi, namun ketiganya tidak bisa dibiarkan bersantai.
Â
Video
Banderol Rp 891 miliar
Werner merupakan penyerang serba bisa yang dapat bermain di posisi mana pun, meski lebih sering mengisi pos striker tengah selama membela RB Leipzig.
Musim ini, penyerang Timnas Jerman itu bahkan sudah membungkus 20 gol dari 21 penampilan. Dia hanya kalah dari bomber Bayern Munchen, Robert Lewandowski yang mendulang 22 gol.
Lebih lanjut, Timo Werner kabarnya memiliki klausul rilis dalam kontraknya yang sekarang. Liverpoool hanya perlu mengeluarkan 60 juta euro (Rp 891 miliar) untuk menebus si pemain dari Leipzig.
Pemain seperti Werner diyakini bakal menyatu dengan mudah di Liverpool. Dia bukanlah tipe striker manja yang menunggu suplai bola. Timo Werner justru lebih sering menjemput bola ke lini tengah.
Liverpool boleh jadi merupakan kandidat utama, namun tidak boleh bergerak lambat. Sejauh ini ada Juventus, Inter Milan, Atletico Madrid, dan Chelsea yang juga mengamati perkembangan Werner.
Sumber: Bild, Metro
Disadur dari: Bola.net (Penulis: Richard Andreas/Published: 13/02/2020)
Advertisement