Sukses

Qarrar Firhand Ali Rebut Dua Gelar di Kejuaraan Gokart Asia 2020 Sentul

Qarrar Firhand Ali semakin menunjukkan kematangannya dalam balapan di dunia Gokart. Pada seri pembuka kejuaraan gokart Asia 2020, dia rebut gelar.

Liputan6.com, Jakarta Pembalap belia, Qarrar Firhand Ali makin menunjukkan kematangannya pada Asian Karting Open Championship (AKOC). Dia berhasil merebut dua gelar sekaligus di Sirkuit Karting International Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (16/2/2020).

Tampil cemerlang sejak babak kualifikasi, pre final hingga final Kelas Mini Rok AKOC, Qarrar Firhand Ali sudah melaju mulus dan membuat jarak begitu lebar dengan para rivalnya.

Al melaju Kencang sejak start dan mulai lap kedua ia terus mulus memperlebar jarak dari lawan-lawannya hingga menyudahi lomba di posisi pertama dengan waktu tercepat 13 menit 24,497 detik. Di posisi kedua ada Kimi Rae Fitriansyah dan tempat ketiga diisi pegokart Malaysia, Timofey Mikhaylov.

Tak cuma kelas Mini Rok, Al pun menjuaran kelas Kadet AKOC diikuti Oliver Rito SiniDan Micah Vino Satria di posisi kedua dan ketiga.

Sebelum naik ke ke podium juara Mini Rok dan Kadet, putra bungsu pasangan Firhand Ali dan Aimma Fatimah ini sempat bercerita kepada media kalau ia sudah memprediksi kemenangannya. Al yang terlihat begitu akrab dengan rival beratnya Kimi Rae ini bahkan terus bercanda dengan Kimi Rae yang baru saja dikalahkannya.

"Kimi ini sahabat karib saya, tapi kalau di sirkuit balapan, ia musuh besar saya. Itu harus saya ingat terus," ujar Qarrar Firhand Ali, bocah kelahiran Jakarta 7 Januari 2011 ini kepada media di padok Tanada Racing Team.

 

2 dari 3 halaman

Tidak Kenal Lelah

Al memang terlihat tak mengenal lelah. Pekan lalu ia baru saja mensurai kelas Mini Rok balapan Eshark Rok juga disirkuit yang sama dan menempati posisi ketiga kelas Kadet. Tanpa kenal lelah Al kembali menyabet gelar suara bergengsi Kejuaraan Asia seri pembuka ini.

Dan, pekan depan di sirkuit serupa pun, Al akan berjibaku di ajang Kejuaraan Gokart X30. Siswa kelas 3 SD Al Wildan International Islamic School 4 Lebak Bulus Jakarta Selatan ini tidak punya cara khusus untuk jadi juara. Dia hanya berusaha tampil lepas tanpa tekanan.

"Saya bermain lepas saja semampu saya, semoga saja bisa terus seperti ini saat tampil," kata Al.

Manajernya, Fariz Lutfi pun mengaku lebih tenang karena Al kini semakin matang. Menurut Lufti sejak menjalani latihan di Italia dan dua tahun terakhir manteng di sejumlah seri baik nasional maupun internasional, mental fuara Al pun semakin terasah. Apalagi ia kini ditangani pelatih fisik Dennis Van Rhee.

"Al memang makin dewasa dan motifasinya makin terlihat sejak ditangani Dennis. Semoga ini akan terus berlanjut karena karirnya masih panjang dan bulan-bulan depan juga ia sudah menjalani latihan lagi selama 5 pekan di Italia," tutur Lutfi lagi.

 

3 dari 3 halaman

Hadiah Mobil

Soal hadiah Mobil Lamborgini yang akan dihadiahkan sang kakek, Ali Muhammad jika Al bisa menjuarai Kejuaraan AKOC, Lutfi mengaku tak mau bicara banyak soal itu.

"Memang kakeknya menjanjikan itu saat di mobil menuju ke Sentul. Tapi kita lihat saja lah, biarkan Al fokus dulu pada balapan," katanya.

Video Terkini