Sukses

Mantan Kiper Termahal MU Meninggal Dunia

Legenda MU dan pahlawan bencana udara Munich, Harry Gregg, meninggal di rumah sakit pada usia 87 tahun. Dia menghabiskan sembilan tahun bersama Setan Merah.

Liputan6.com, Manchester - Mantan kiper Manchester United (MU), Harry Gregg, dikabarkan meninggal pada usia 87 tahun. Kabar meninggalnya eks kiper Irlandia Utara ini, diumumkan Yayasan Harry Gregg, Senin pagi (17/2/2020).

"Dengan sangat sedih kami menginformasikan kematian legenda MU dan legenda Irlandia Utara, Harry Gregg, OBE," Demikian pernyataan yayasan yang diposting di Facebook.

"Harry meninggal dengan damai di rumah sakit yang dikelilingi oleh keluarga yang dicintainya."

Pada bagian lain pernyataannya, keluarga Gregg mengucapkan terima kasih kepada staf medis di Rumah Sakit Causeway atas dedikasi mereka yang luar biasa kepada Harry selama beberapa minggu terakhir ini.

Kepada semua orang yang telah menelepon, mengunjungi, atau mengirim ucapan selamat, kami berterima kasih atas kasih dan rasa hormat yang ditunjukkan kepada Harry dan keluarga.

"Detail pengaturan pemakamannya akan dikeluarkan dalam beberapa hari mendatang.

"Kami akan meminta agar privasi keluarga dihormati pada saat yang sulit ini. Jangan pernah dilupakan!"

Ucapan duka disampaikan manajemen MU. "Ini dengan kesedihan yang paling dalam bahwa kita telah mengetahui kematian mantan pemain Harry Gregg OBE," kata klub itu, Senin.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Pahlawan Tragedi Munich

Gregg adalah salah seorang pemain yang selamat dari bencana udara di Munich pada 6 Februari 1958. Tragedi Munich ini menyebabkan 23 orang tewas.

Gregg juga dinilai pahlawan dalam bencana ini. Saat kejadian ia dua kali kembali ke badan pesawat yang terbakar untuk menyeret rekan satu tim dan orang asing ke tempat aman.

Dia menyelamatkan rekan satu tim United, Bobby Charlton dan Dennis Viollet dari BEA Flight 609, serta bayi berusia 20 bulan dan ibu hamil yang terluka parah.

3 dari 3 halaman

Termahal

Gregg menjadi penjaga gawang termahal di dunia ketika MU memboyongnya dengan nilai transfer 23.000 pounds pada tahun 1957. Ia kemudian terpilih sebagai yang terbaik di Piala Dunia setahun kemudian.

Dia menghabiskan sembilan tahun bersama Setan Merah, meskipun dia tidak pernah memenangkan medali bersama klub. Secara keseluruhan ia bermain 247 kali untuk MU, termasuk kemenangan 3-0 atas Sheffield Wednesday hanya 13 hari setelah tragedi Munich.