Liputan6.com, Manchester - Pep Guardiola buka suara terkait sanksi yang dijatuhkan UEFA kepada Manchester City. The Citizens dilarang tampil dalam dua ajang Liga Champions akibat melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).
Seperti dilansir AS, Guardiola mengaku akan tetap mendukung penuh Manchester City. "Momen pertama adalah imbas, tapi setelah beberapa jam kami tidak bisa mengontrolnya, kami sepenuhnya mendukung tim ini," kata Guardiola kepada Sky Sports jelang duel Manchester City vs West Ham.
Baca Juga
Profil Jonathan David, Pemain Internasional Kanada yang Bawa Lille Tahan Imbang Juventus di Liga Champions
Profil Nicolo Zaniolo, Pemain Baru Atalanta yang Cetak Gol Perdana saat Menang Lawan Stuttgart di Liga Champions
Profil Karim Konate, Pahlawan RB Salzburg yang Mencetak "Brace" saat Lawan Feyenoord
Kedua tim ini akan bertarung pada lanjutan Premier League, Rabu (20/2/2020) waktu setempat. Meski tengah menghadapi masa sulit akibat sanksi UEFA, Manchester City masih mampu menang 2-0.Â
Advertisement
Guardiola berjanji untuk berbicara lebih jauh mengenai sanski UEFA setelah pertandingan. Dia kembali menegaskan kesetiaannya kepada Manchester City. Dan selama proses banding berjalan di pengadilan arbitrase olahraga (CAS), Guardiola memilih fokus kepada pertandingan dan penampilan Man City.Â
"Ini belum berakhir. Klub percaya ini tidak adil jadi kami akan mengajukan banding dan menunggu. Jadi apa yang akan kami lakukan di lapangan adalah semua yang sudah kami jalani selama empat tahun ini dan berusaha memenangkan pertandingan," kata pelatih asal Spanyol itu.Â
"Kami masih menunggu. Saya percaya 100 persen dengan yang dilakukan klub. Mereka telah menjelaskan kepada saya alasannya dan kami akan menantikan itu," beber Guardiola menambahkan.
Â
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Enggan Tinggalkan Manchester City
Hukuman yang dijatuhkan UEFA memang sangat memukul The Citizens. Sebab tanpa slot di Liga Champions, Manchester City bukan tidak mungkin ditinggal para pemainnya. Hanya saja, Guardiola memilih untuk setia dan tidak akan meninggalkan Manchester Biru kecuali didepak manajemen.Â
"Kami bicara, kami akan melawan, seperti yang kami lakukan setiap hari hingga akhir musim ini. Kami optimistis, jika musim depan kami lolos ke Liga Champions, kami pasti ada di sana," katanya.Â
"Jika mereka tidak memecatku dan itu bisa saja terjadi, saya akan bertahan di sini, 100 persen. Pertama karena saya ingin bertahan, itu hal sepsial melebihi kontrak yang saya punya. Saya ingin bertahan dan terus membantu klub dan memperbaiki level ini selama mungkin," beber Guardiola.Â
Â
Advertisement
Larangan dari UEFA
Seperti diketahui, UEFA baru saja menjatuhkan sanksi berat kepada Manchester City. Tim yang bermarkas di Etihad itu dilarang tampil di Liga Champions musim (2020/21 dan 2021/22). Manchester City juga didenda sebesar 30 juta euro gara-gara dianggap menipu UEFA dan melanggar FFP.Â
City dinyatakan bersalah oleh Badan Kontrol Keuangan Klub (CFCB) UEFA karena menggelembungkan pendapatan sponsor mereka secara salah, ketika mereka mengajukan proses kepatuhan FFP. Tidak terima dengan sanksi ini, Manchester City segera mengajukan banding ke pengadilan CAS.Â