Jakarta Mohamed Salah berusaha menggibur bocah asal Suriah, Hamis Al Gacir yang baru tertimpa musibah. Bocah berusia delapan tahun itu kehilangan kaki kanannya karena serangan bom pasukan rezim Assad di Idlib, Suriah.
Bocah tersebut kemudian dilarikan ke provinsi Hatay, dekat Turki. Ia kini mengenakan kaki palsu.
Baca Juga
Timnas Indonesia U-20 Kalah Dua Kali di Piala Asia U-20 2025, Indra Sjafri Berpotensi Mengulangi Rekor Buruk Tahun 2014
Setelah Menerima Jadwal Pasti Kedatangan Cristiano Ronaldo ke Kupang, Asprov PSSI NTT akan Melaporkannya kepada Erick Thohir
Asprov PSSI NTT Jelaskan Kabar Cristiano Ronaldo Akan ke Kupang: Tiba Besok
Melansir The Sun, Kamis (20/2/2020), Hamis mendapatkan hadiah khusus dari striker Liverpool tersebut. Mohamed Salah memberikan sepatu yang telah ditandatanganinya dan sebuah poster berbingkai yang menampilkan ilustrasi pesepakbola tersebut.
Advertisement
8-year-old Hamis al Gacir lost part of his leg in a bomb attack in Syria, but he still loves playing football.@MoSalah sent him a signed boot ❤️ pic.twitter.com/XTKDASg9iY
— B/R Football (@brfootball) February 19, 2020
Dukungan tersebut berhasil membuat Hamis tersenyum. Ia memberi acungan jempol sambil berfoto bersama hadiah yang diberikan Salah sembari mengenakan kit lengkap Liverpool.
Mohamed Salah juga berharap Hamis bisa melewati masa sulit tersebut. Ia tidak ingin masa depan Hamis hancur karena kehilangan satu kaki.
Video Mohamed Salah
Berita video momen-momen menarik dan tidak terlupakan saat Liverpool menaklukkan Manchester United 2-0 pada pekan ke-23 Premier League 2019-2020, Minggu (19/1/2020).
Bukan Kali Pertama
Aksi tersebut bukan kali pertama Mohamed Salah memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Pria berusia 27 tahun itu telah menyumbangkan dana besar untuk membangun rumah sakit dan sekolah di kota kelahirannya, Nagrig.
Pada Maret 2018, ia juga menyerahkan 500 ribu pounds untuk pengadaan peralatan medis untuk Rumah Sakit Kanker Anak 57257, di Kairo, Mesir
Sumber: The Sun, Instagram
Disadur dari Bola.com (Penulis Hanif Sri Yulianto, Editor Yus Mei Sawitri, published 20/2/2020).
Advertisement