Gara-Gara Virus Corona, Pertandingan Pembuka Liga Korea Ditunda

Kasus Virus Corona di Korsel Melonjak Jadi 204 Orang — Petugas menyemprotkan disinfektan di depan Gereja Shincheonji di Daegu, Korea Selatan, Kamis (20/2/2020). Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea menyatakan korban terinfeksi virus corona (COVID-19) di Korea Selatan menjadi 204 orang hingga Jumat (21/2/2020) sore. (Kim Jun-beom/Yonhap via A

Liputan6.com, Daegu - Pertandingan pembuka divisi teratas Liga Korea Selatan atau K League 1 musim ini harus ditunda yang seharusnya digelar pada pekan depan.

Kasus merebaknya virus corona di Korea menjadi alasan penundaan tersebut. Laga pembuka K League 1 musim ini mempertemukan Daegu FC melawan Pohang Steelers.

Kasus virus corona meluas di wilayah selatan Negeri Ginseng tersebut. Korea Selatan melaporkan 52 kasus baru virus corona pada Jumat (21/2/2020).

Setelah pertemuan dengan para eksekutif dan perwakilan liga dari 12 klub, K-League 1 menyatakan partai pembuka musim antara Daegu melawan Gangwon FC pada 29 Februari dan pertemuan Pohang dengan Busan IPark pada 1 Maret akan dimainkan kemudian pada Maret atau Juni 2020.

Sejauh ini, kasus virus corona di Korea Selatan sudah mencapai 156, di mana mayoritas terjadi di Daegu, kota terbesar keempat di negara itu. Pihak K League tidak mau mengambil risiko, terutama itu merupakan laga kandang Daegu FC.

2 dari 3 halaman

Daerah Daegu

"Kita semua mengakui situasi naik-turun yang berkaitan dengan COVID-19 (nama lain virus corona)," jelas Sekretaris Jenderal K- League, Han Woong-soo, seperti dilansir Yonhap.

"Pertandingan kandang pembuka untuk tim-tim di Daegu dan Provinsi Gyeongsang Utara akan dimainkan pada tanggal lain yang nanti ditentukan," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Bermula dari China

Wabah virus itu sudah menewaskan sekitar 2.200 orang di China setelah muncul pertama kali tahun lalu di Wuhan. Namun, belakangan kasus virus corona menyebar hingga ke berbagai negara di kawasan Asia Timur, termasuk Korea.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Virus corona tidak hanya memberi dampak pada masyarakat China, tapi juga pada produsen gadget Apple. Apple mengakui dampak produksi dan penjualan akibat virus corona di China.