Jakarta- Mantan pemain Timnas Brasil, Adriano, tiba-tiba jadi sorotan. Dia dikabarkan meninggal dunia. Pria bernama lengkap Adriano Leite Ribeiro itu langsung menyangkalnya dengan cara kocak.
Adriano menggunakan media sosial untuk mengklarifikasi kabar yang menyebutkan dirinya meninggal dunia. Rumpr itu ditengarai beredar justru di kampung halamannya, Alemao.
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Sejak gantung sepatu sebagai pesepak bola profesional, Adriano pulang ke Brasil agar kembali dekat dengan teman-teman semasa kecilnya. Ia diketahui tinggal di Morro de Alemao, satu di antara kota "favela" yang paling keras dan berbahaya di Rio de Janeiro, Brasil.
Advertisement
Tak ingin desas-desus itu makin menjadi, Adriano membuat klarifikasi, menyatakan bahwa ia masih hidup, segar bugar, dengan mengunggah dua foto dirinya di akun Instagram personalnya.
"Ya, ya, saya masih hidup," tulisnya dalam foto pertama di atas tempat tidur, sambil tertawa.
"Saya hidup, Sobat. Saya di rumah," imbuhnya di foto yang lain, yang tampak diambil di kediamannya.
Adriano dikenal sebagai satu di antara pemain terbaik di dunia asal Brasil. Hanya, kariernya berumur pendek.
Pria yang kini berusia 38 tahun itu dikabarkan perlahan kehilangan gairah bermain bola setelah sang ayahanda meninggal dunia pada awal musim 2004-2005.
Karier Singkat
Ia disebut mengalami depresi. Dalam sebuah wawancara, Adriano mengakui kehilangan sang ayah tercinta secara mendadak, membuat hatinya hampa lantaran sang ayah merupakan sosok penting dalam kehidupannya.
Adriano lantas mengalihkan perhatian dengan minum minuman beralkohol, semasa memperkuat Inter Milan. Karier profesionalnya pun mulai berantakan.
Adriano memulai kariernya di Flamengo pada 2000, dan hanya 12 bulan kemudian dia meneken kontrak dengan Il Nerazzurri dengan nilai transfer mencapai 12 juta euro.
Sebelum pulang untuk membela Sao Paulo dan Flamengo, Adriano memperkuat Parma dan Fiorentina.
Klub terakhirnya di Eropa adalah Roma, yang dibelanya pada 2010. Pada 2011, dia meninggalkan Benua Biru dan gabung Corinthias, dan Atletico Atlético Paranaense pada 2014.
Hari-hari terakhirnya sebagai pemain dijalaninya di Miami United pada 2016.
Sumber: As
Disadur dari Bola.com (penulis Aning Jati, Published 24/2/2020)
Â
Advertisement