Sukses

Dampak Virus Corona, Laga Serie A Pekan Depan Terancam Ditunda

Di beberapa wilayah di Italia semua kegiatan olahraga, termasuk pertandingan Serie A, ditunda karena virus Corona. Semua pertandingan minggu depan juga terancam ditunda.

Liputan6.com, Roma - Perdana Menteri (PM), Italia Giuseppe Conte, menegaskan pihaknya akan mengevaluasi untuk kemungkinan menunda semua pertandingan olahraga minggu depan. Langkah ini juga memungkinkan penundaan semua pertandingan di Serie A.

Langkah ini dilakukan setelah negara ini dilaporkan dalam situasi darurat menyusul penyebaran virus Corona yang begitu cepat. Minggu ini saja ada empat pertandingan Serie A yang ditunda, Inter-Sampdoria, Atalanta-Sassuolo, Verona-Cagliari dan Torino-Parma.

Penyebaran kasus virus Corona atau COVID-19, yang didiagnosis ada di Italia utara, telah membuat beberapa daerah menutup semua acara olahraga, ruang publik dan sekolah hingga tengah malam pada 1 Maret.

Saat berbicara di televisi RAI, Minggu malam waktu setempat (23/2/2020) PM Conte ditanya apakah lanjutan pertandingan Serie A berikutnya dapat dibatalkan seluruhnya.

Ini tidak hanya mencakup Serie A, tetapi juga Serie B, Serie C, liga amatir dan juga Liga Europa. Di kompetisi ini Inter Milan akan menjamu Ludogorets di San Siro pada Kamis mendatang.

2 dari 3 halaman

Dievaluasi

"Saya tidak berpikir bahwa hanya dalam satu minggu kita akan dapat memperlambat penularan sehingga kita dapat melanjutkan acara olahraga," jawabnya.

“Kami terus memantau situasi dan akan mengevaluasi. Kami akan melihat evolusi penularan dan mengevaluasi untuk menunda semua pertandingan minggu depan. "

3 dari 3 halaman

Meninggal

Seperti telah dilaporkan sebelumnya, dua pasien pengidap virus Corona atau COVID-19 dinyatakan meninggal dunia, pada Minggu pagi waktu setempat (23/2/2020). Dua pasien itu berasal dari Veneto dan Lombardia.

Saat ini di Italia sedang berjuang mengatasi penyebaran virus Corona agar tidak meluas. Di Lombardia telah ditemukan 90 pasien positif COVID-19, 17 di Veneto, dua di Emilia-Romagna, dua pasien asal China di Lazio, serta satu penderita positif di Piemonte.