Eks Presiden Real Madrid Ungkap Kesepakatan Rahasia di Balik Transfer Cristiano Ronaldo

Jakarta - Transfer Cristiano Ronaldo dari Manchester United ke Real Madrid pada musim panas 2009 mengawali inflasi harga pemain. Namun, Los Blancos tidak rugi mengeluarkan dana besar menyusul kontribusi megabintang asal Portugal itu.

Cristiano Ronaldo menjadi satu di antara pemain terbaik di dunia yang memenangkan segalanya di Santiago Bernabeu. Ia tampil sebagai striker tersubur sepanjang masa Real Madrid dengan 450 gol.

Kekasih Georgina Rodriguez ini hanya memenangkan dua gelar La Liga dalam sembilan musim. Namun, ia membatu raksasa Spanyol itu meraih empat trofi Liga Champions dalam kurun waktu lima tahun.

Sempat terbesit kisah bagaimana Real Madrid bisa mendatangkan Ronaldo pada 2009. Padahal sang pemain baru memperpanjang kontrak bersama Manchester United pada 2008.

Melansir Give Me Sport, Selasa (25/2/2020), mantan Presiden Real Madrid, Ramon Calderon, menceritakan kisah perekrutan sensasional kala itu.

"Dia memperpanjang kontraknya dengan United (pada 2008) tetapi dia memiliki komitmen untuk datang ke Real Madrid setahun kemudian, dia berkata, 'Saya akan pergi'," kata Calderon.

"Kami tahu pasti dia akan datang, sebab itulah kami mengajukan kesepakatan dengan penalti 30 juta euro untuk kedua belah pihak," imbuhnya.

"Itu berarti jika kita tidak mematuhi kontrak, kami harus membayar Cristiano 30 juta euro dan sebaliknya, dia harus membayar kami jika mengingkari," lanjutnya.

"Klausul hukum ini adalah cara yang tepat untuk memperkuat komitmen Cristiano Ronaldo dan Real Madrid," tegas Calderon.

Saksikan Video Cristiano Ronaldo