Liputan6.com, Madrid: Para pecinta sepakbola pasti masih ingat dengan penyelamatan akrobatik yang dilakukan oleh mantan kiper Timnas Kolombia, Rene Higuita, pada tahun 1995 saat berhadapan dengan Timnas Inggris dalam sebuah laga persahabatan. Akhirnya, asal usul dari aksi penyelamatan yang sekarang dikenal dengan nama ‘Scorpion Kick’ ini dibeberkan oleh Higuita.
Aksi Tendangan Kalajengking yang dilakukan pemain yang kini telah berusia 45 tahun ini terjadi saat mantan pemain tengah The Three Lions, julukan untuk Timnas Inggris, melesakkan sebuah tendangan dari jarak jauh ketika wasit telah menghentikan pertandingan, saat bola yang mengarah ke gawang Higuita hampir masuk ke gawangnya, pemain berambut gondrong ini melompat dan menendang bola dengan kedua kakinya sambil menjatuhkan badannya kearah depan.
Mantan pemain Atletico Nacional ini mengungkapkan bahwa ia merasa bangga karena aksinya tersebut akan selalu dikenang oleh para pecinta sepakbola. Selain itu Higuita juga mengatakan bahwa ‘Scorpion Kick’ ini ternyata terinspirasi saat ia melihat aksi anak-anak yang tengah bermain bola di jalanan.
“Setiap manusia akan selalu diingat melalui kerja kerasnya yang luar biasa, dan itulah yang telah saya lakukan,” ungkap Higuita kepada Mundo Deportivo. “Anak-anak selalu menjadi inspirasi saya. Saya selalu mengamati mereka bermain di jalanan atau taman dan mencoba untuk melakukan ‘tendangan sepeda’, dan saya katakan kepada mereka bahwa tendangan itu akan menjadi lebih bagus apabila dilakukan dengan cara yang berlawanan,” kiper brewok ini menambahkan. “Dan, ketika saya berhadapan dengan Inggris, saya mendapatkan bola yang telah saya tunggu selama lima tahun!” lanjut mantan pemain Reak Valladoid ini.
Higuita juga mengutarakan komentarnya terhadap Iker Casillas, dan menganggap kiper Timnas Spanyol ini merupakan kiper terbaik di dunia untuk saat ini, dan tidak hanya sebagai seorang kiper, tapi juga sebagai seorang kapten di lapangan hijau.
“Iker Casillas adalah kiper terbaik dalam sejarah, karena bukan hanya dia hebat dalam menyelamatkan bola, tetapi juga sangat hebat untuk menjadi seorang kapten tim,” Higuita menegaskan.
Setelah 25 tahun bermain sepakbola, kini Higuita tengah mencoba untuk menjadi seorang pelatih. “Dapat selalu bermain bola adalah sesuatu yang selalu saya inginkan,” imbuhnya. “Sebagai seorang atlit yang bergembira saat bermain sepakbola, dan selalu ingin menambah pengetahuan dan bersenang-senang,” tukas Higuita. “Saya memiliki pengetahuan tentang taktik, teknik, dan kemampuan fisik, serta memiliki pengalaman. Apabila Tuhan berkehendak, maka suatu hari nanti saya pasti akan mendapatkan kesempatan untuk menjadi seorang pelatih (di Spanyol),” jelas Higuita penuh semangat.(GAN/Goal)
Aksi Tendangan Kalajengking yang dilakukan pemain yang kini telah berusia 45 tahun ini terjadi saat mantan pemain tengah The Three Lions, julukan untuk Timnas Inggris, melesakkan sebuah tendangan dari jarak jauh ketika wasit telah menghentikan pertandingan, saat bola yang mengarah ke gawang Higuita hampir masuk ke gawangnya, pemain berambut gondrong ini melompat dan menendang bola dengan kedua kakinya sambil menjatuhkan badannya kearah depan.
Mantan pemain Atletico Nacional ini mengungkapkan bahwa ia merasa bangga karena aksinya tersebut akan selalu dikenang oleh para pecinta sepakbola. Selain itu Higuita juga mengatakan bahwa ‘Scorpion Kick’ ini ternyata terinspirasi saat ia melihat aksi anak-anak yang tengah bermain bola di jalanan.
“Setiap manusia akan selalu diingat melalui kerja kerasnya yang luar biasa, dan itulah yang telah saya lakukan,” ungkap Higuita kepada Mundo Deportivo. “Anak-anak selalu menjadi inspirasi saya. Saya selalu mengamati mereka bermain di jalanan atau taman dan mencoba untuk melakukan ‘tendangan sepeda’, dan saya katakan kepada mereka bahwa tendangan itu akan menjadi lebih bagus apabila dilakukan dengan cara yang berlawanan,” kiper brewok ini menambahkan. “Dan, ketika saya berhadapan dengan Inggris, saya mendapatkan bola yang telah saya tunggu selama lima tahun!” lanjut mantan pemain Reak Valladoid ini.
Higuita juga mengutarakan komentarnya terhadap Iker Casillas, dan menganggap kiper Timnas Spanyol ini merupakan kiper terbaik di dunia untuk saat ini, dan tidak hanya sebagai seorang kiper, tapi juga sebagai seorang kapten di lapangan hijau.
“Iker Casillas adalah kiper terbaik dalam sejarah, karena bukan hanya dia hebat dalam menyelamatkan bola, tetapi juga sangat hebat untuk menjadi seorang kapten tim,” Higuita menegaskan.
Setelah 25 tahun bermain sepakbola, kini Higuita tengah mencoba untuk menjadi seorang pelatih. “Dapat selalu bermain bola adalah sesuatu yang selalu saya inginkan,” imbuhnya. “Sebagai seorang atlit yang bergembira saat bermain sepakbola, dan selalu ingin menambah pengetahuan dan bersenang-senang,” tukas Higuita. “Saya memiliki pengetahuan tentang taktik, teknik, dan kemampuan fisik, serta memiliki pengalaman. Apabila Tuhan berkehendak, maka suatu hari nanti saya pasti akan mendapatkan kesempatan untuk menjadi seorang pelatih (di Spanyol),” jelas Higuita penuh semangat.(GAN/Goal)