London - Martin Keown kecewa berat Arsenal harus tersingkir di Liga Europa. Ia pun mengecam taktik manajer Mikel Arteta.
Tengah pekan kemarin, Arsenal menjamu Olympiakos di Emirates Stadium pada leg kedua babak 32 besar Liga Europa. Tim asal London Utara itu sebenarnya lebih diunggulkan karena mereka menang dengan skor 1-0 di leg pertama.
Namun The Gunners malah tumbang di depan pendukung mereka sendiri. Mereka dikalahkan tim tamu dengan skor 2-1, sehingga Olympiakos berhasil lolos ke babak 16 besar karena menang gol tandang.
Advertisement
Keown mengaku kecewa melihat permainan mantan timnya di laga ini. "Ada banyak aspek yang mengecewakan dari permainan Arsenal saat ini," beber Keown notabene legenda hidup The Gunners itu kepada BT Sport.
Di mata Keown, Arsenal benar-benar layak kalah dari Olympiakos. Ia menilai bahwa para pemain Arsenal tampil di bawah standar di laga tersebut.
"Ada banyak permainan yang tidak profesional dari para pemain Arsenal, dan ini laga yang sangat buruk untuk mereka. Jika anda membedah permainan mereka, terlihat jelas bahwa sejumlah pemain mereka harusnya bisa memberikan lebih untuk tim mereka."
"Pepe harus lebih banyak berkembang, dan Martinelli seharusnya bisa masuk lebih awal. Xhaka juga seharusnya ditarik dengan cepat, dan hari ini banyak pemain Arsenal yang tidak berada di kemampuan terbaik mereka."
Saksikan video pilihan berikut ini:
Tanpa Rencana Cadangan
Pada kesempatan ini, Keown juga melontarkan kritikannya untuk manajer Arsenal, Mikel Arteta.
Ia menilai sang manajer tidak punya rencana cadangan sehingga mereka seperti tidak berdaya saat menghadapi Olympiakos.
"Ini adalah pertama kalinya saya merasa bahwa para pemain tidak memberikan respon atas perintah manajer mereka, dan manajer mereka juga tidak tahu apa yang harus dilakukan saat posisi mereka kesulitan." ujarnya.
Arsenal mencoba move on dari kekalahan melawan Olympiakos. Mereka punya waktu cukup banyak sebelum menghadapi Portsmouth di pertandingan babak kelima FA Cup pekan depan.
Sumber asli: BT Sports
Disadur dari: Bola.net (Penulis: Serafin Unus Pasi, Published 28/2/2020)
Â
Advertisement