Sukses

Virus Corona Ancam Piala Eropa 2020, UEFA Gelar Rapat di Belanda

Virus Corona berpotensi mengganggu jalannya Piala Eropa 2020 akan berlangsung di 12 negara mulai 12 Juni 2020.

Liputan6.com, Amsterdam - Wabah virus Corona model terbaru atau  COVID-19 belum juga teratasi. Meski demikian, UEFA belum berniat menunda perhelatan Piala Eropa 2020 yang berlangsung di 12 negara mulai 12 Juni nanti. 

Virus corona model terbaru yang mewabah di Wuhan, China, sejak akhir tahun lalu, telah menjangkiti setidaknya puluhan ribu orang di berbagai negara. Data terbaru yang dirilis Channel News Asia menyebutkan, COVID-19 telah menginfeksi 88.938 orang dan menewaskan 3.043 di antaranya. 

Penyebaran virus yang belum terkendali memaksa sejumlah agenda olahraga terpaksa dihentikan. Terbaru adalah MotoGP Qatar yang seharusnya berlangsung pada 8 Mei 2020. Seri pembuka ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu dibatalkan menyusul temuan kasus corona di sana. 

Sebelumnya, Italia telah membatalkan sejumlah pertandingan sepak bola demi menekan penyebaran virus Corona di negeri Pizza tersebut. Seperti diketahui, Italia menjadi negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak di benua Eropa dengan total 1.694 kasus dan 34 kematian. 

Selain di Italia, kasus virus corona model terbaru juga sudah ditemukan di beberapa negara Eropa lainnya, seperti Spanyol, Inggris, Jerman, Prancis, Swiss, Norwegia, hingga Austria. 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

2 dari 3 halaman

Belum ada Keputusan

Menyikapi situasi yang berkembang saat ini, Komite Eksekutif UEFA seperti dilansir dari AS akan melakukan pertemuan di Amsterdam, Belanda, Senin (2/3/2020). Mereka membahas dampak dari penyebaran virus COVID-19 tersebut terhadap penyelenggaraan Piala Eropa 2020 mendatang. 

Seperti diketahui, event ini bakal berlangsung di 12 negara dan berpotensi dihadiri hingga 2.5 juta penonton. Kondisi ini tentu saja menjadi tantangan serius bagi UEFA bila wabah tetap tidak terkendali.

3 dari 3 halaman

Pantau Situasi

Sejauh ini belum ada keputusan resmi dari UEFA menyikapi masalah ini. Namun Wakil Presiden UEFA, Michele Uva, Jumat lalu menyampaikan pihaknya belum berniat membatalkan pertandingan. Meski demikian, Uva menegaskan, keputusan itu bisa saja berubah bila situasi semakin tidak terkendali. 

UEFA juga menegaskan, pihaknya akan terus bekerjasama dengan dinas kesehatan lokal baik swasta maupun pemerintah untuk mengetahui perkembangan terkini mengenai penyebaran virus Corona.Â