Sukses

13 Kiper Terburuk Liverpool di Era Liga Inggris

Liverpool pernah memiliki sejumlah kiper yang penampilannya ternyata tidak sesuai harapan. Siapa saja mereka?

Liverpool - Liverpool menunjukkan fase kebangkitan sejak dilatih Jurgen Klopp pada 2015. The Reds berpeluang besar juara Liga Inggris setelah memenangkan trofi Liga Champions musim ini.

Meski baru saja menelan tiga kekalahan dari empat pertandingan terakhir di semua kompetisi, kiprah Liverpool masih menjanjikan. Liverpool memang sudah kehilangan kans meraih treble, tapi trofi Premier League sepertinya tak akan lepas. 

Di Premier League, kiprah Liverpool sangat superior. Tim besutan Jurgen Klopp sempat tak terkalahkan dalam 27 laga beruntun musim ini. 

Sayangnya, laju tak terkalahkan Liverpool terhenti pada pekan ke-28. The Reds di luar dugaan keok 0-3 dari Watford, tim yang notabene terseok-seok di papan bawah. 

Meski demikian fans Liverpool tak perlu waswas. The Reds masih unggul 22 poin atas peringkat kedua Manchester City. Trofi juara jelas tak akan terbendung masuk genggaman mereka. 

Fase kebangkitan Liverpool dalam lima tahun terakhir tak lepas dari kecerdikan klub dan Klopp dalam perekrutan pemain. The Reds belakangan memprioritaskan mencari pemain yang sesuai kebutuhan tim. 

Namun, bukan berarti Liverpool tak pernah membuat kesalahan di bursa transfer. Buktinya, The Red merekrut kiper-kiper yang kurang gereget sepanjang sejarah Premier League? Siapa saja mereka? Berikut ini daftarnya seperti dilansir Planet Footbaal, Rabu (4/2/2020).  

 

Saksikan video Liverpool berikut ini

2 dari 14 halaman

1. Daniele Padelli

Posisi teratas dalam daftar ini diisi kiper berkebangsaan Italia, Daniele Padelli.  Padelli memulai karier juniornya bersama tim Como.

Padelli sempat berseragam Liverpool pada musim 2006-2007 dengan status pinjaman dari Sampdoria. Di Liverpool dia bermain hanya satu kali dan kebobolan dua gol. Kini Padelli menjadi pelapis kiper utama Inter Milan, Samir Handanovic.  

3 dari 14 halaman

2. Patrice Luzi

Dia mencatatkan menit bermain di Premier League paling sedikit dibanding semua yang ada di daftar ini. Patrice Luzi hanya bermain untuk Liverpool selama 13 menit. 

Kesempatan singkat itu datang saat Liverpool menang 1-0 atas Chelsea pada 2004. Dia diturunkan karena Jerzy Dudek sedang cedera. 

4 dari 14 halaman

3. Doni

Doni mencatatkan 10 caps bersama Timnas Brasil dan berperan penting di AS Roma dengan 150 penampilan. Namun, saat di Liverpool dia tak banyak mendapat kepercayaan. 

Selama berseragam Liverpool, Doni hanya empat kali bermain.

Doni direkrut Liverpool pada musim 2011-2012 dengan mahar hampir Rp24 miliar. Dia membela Liverpool selama dua musim, namun tidak mampu menggeser posisi kiper utama saat itu, Pepe Reina.

5 dari 14 halaman

4. Brad Jones

Brad Jones tercatat memperkuat Liverpool pada 2010-2015. Pada musim 2011 dia sempat dipinjamkan ke Derby County.

Manajer Liverpool saat itu, Brendan Rodgers, sempat memberikan kepercayaan kepada sang penjaga gawang utama. Namun, Jones tampil di bawah ekspektasi.

Kiper asal Australia tersebut hanya mendapat 11 kali kesempatan tampil di Premier Leagua dan kebobolan 16 gol.

 
 
 
View this post on Instagram

Serious... #concentration

A post shared by Brad Jones (@jones_brad) on

 

6 dari 14 halaman

5. Mike Hooper

Mike Hooper cukup lama merumput di Liverpool, tepatnya pada musim 1985-1993. Pada era 1980-an, dia menghabiskan waktunya sebagai penghangat bangku cadangan. Kondisi itu berlanjut pada era Premier League. 

Pada 1993, dia memutuskan hengkang ke Newcastle United. Namun, tetap saja dia tetap menjadi penghangat bangku cadangan. 

7 dari 14 halaman

6. Adam Bogdan

Adam Bogdan baru dilepas Liverpool pada 2019. Padahal, praktis dia hampir tak pernah diturunkan sejak didatangkan dari Bolton Wanderers pada 2015. 

Kiper asal Hungaria tersebut hanya mencatatkan dua penampilan di liga. Tapi, tampaknya dia senang-senang saja di Anfield. 

8 dari 14 halaman

7. Pegguy Arphexad

Pegguy Arphexad membela Liverpool pada musim 2000 hingga 2003. Selama tiga tahun di Anfield, dia hanya dua kali dimainkan di ajang Premier League. 

Faktanya, selama 16 tahun karier profesionalnya di Marseille, Lille, Leicester, dan Conventry dia hanya total membukukan 40 laga di liga. 

 

9 dari 14 halaman

8. Danny Ward

Pemain internasional Wales tersebut hanya dua kali turun di Premier League untuk Liverpool. Total, dia membukukan tiga laga bersama The Reds di semua kompetisi. 

Liverpool meraup dana segar 12 juta pounds saat menjualnya ke Leicester City pada 2017. Dia berhasil membangun reputasinya sebagai kiper yang bisa diandalkan saat dipinjamkan ke Huddersfield. 

10 dari 14 halaman

9. Paul Jones

Paul Jones menjadi kiper debutan tertua bagi Liverpool. Dia dimainkan saat berusia 36 tahun, dan berhasil mencatat clean sheet melawan Aston Villa pada 2004. 

Rasio clean sheet Jones cukup bagus, yaitu 50 persen. Itu tak lepas dari fakta Paul Jones hanya tampil dua kali di liga untuk Liverpool.  

11 dari 14 halaman

10. Scott Carson

Scott Carson berkiprah di Liverpool selama tiga tahun, pada 2005-2008. Namun, dia hanya diturunkan dalam empat pertandingan liga.

Carson tak pernah bisa menggeser Pepe Reina.  

12 dari 14 halaman

11. Chris Kirkland

Chris Kirkland direkrut Liverpool pada 2001 di hari yang sama dengan Jerzy Dudek. Kirkland langsung menghadapi persaingan sengit sejak hari pertama di Anfield. 

Selama di Anfield dia kerap direcoki cedera, termasuk masalah engkel pada 2002. Selama lima tahun di Liverpool, dia hanya main dalam 25 pertandingan. 

13 dari 14 halaman

12. Brad Friedel

Seperti David James, Carson, dan Kirkland, penjaga gawang ini, Brad Friedel, punya karier lebih baik di luar Liverpool. Friedel mencatatkan 25 laga untuk Liverpool dan tak pernah benar-benar menemukan permainan terbaiknya. 

Brad Friedel akhirnya dilepas The Reds pada 2000. Ternyata, selama 15 tahun berikutnya Friedel malah bersinar, bahkan bermain hingga usia 40 tahun. Dia mengukir 450 penampilan bersama Blackburn, Aston Villa, dan Tottenham Hotspur. 

 

14 dari 14 halaman

13. Loris Karius

Jika menyebut nama Loris Karius, publik sepak bola dunia kemungkinan langsung teringat kesalahan fatalnya pada final Liga Champions 2018. 

Karius membuat dua kesalahan fatal yang membuat Liverpool takluk dengan skor 1-3 dari Real Madrid. Selepas pertandingan, Karius meminta maaf kepada seluruh elemen klub karena merasa melakukan kesalahan besar.

Kesalahan pertama Karius terjadi pada menit ke-51 saat umpan lemparannya dipotong Karim Benzema dan menjadi gol. Blunder kedua Karius datang pada menit ke-83 atau gol ketiga Real Madrid. Karius gagal menangkap dengan sempurna tendangan keras Gareth Bale dari luar kotak penalti.

 

Disadur dari Bola.com (Penulis Alfi Yuda / Editor Yus Mesi Sawitri, Published 5/3/2020)