Liputan6.com, Liverpool - Liverpool memulai musim 2019/2020 dengan sangat kencang dan terus meraih hasil bagus. Mereka unggul jauh di klasemen Premier League, bahkan bisa dibilang gelar juara sudah berada dalam satu genggaman tangan.
Namun, yang terjadi pada pekan ke-28 seolah anomali. Liverpool untuk pertama kalinya kalah di Premier League musim 2019/2020. Liverpool kalah dari Watford, klub yang berada di zona degradasi, dengan skor 0-3.
Setelah itu, Liverpool kembali kalah. Kali ini dari Chelsea dengan skor 0-2 di Piala FA. Liverpool kalah tiga kali dalam empat laga terakhir. Satu kekalahan lain terjadi atas Atletico Madrid.
Advertisement
Pasca kalah dari Chelsea hari Rabu (4/3/2020) dini hari WIB, para pengamat ramai mengkritik Liverpool. Mereka menilai pasukan Jurgen Klopp mulai kehilangan konsistensi lantaran kalah tiga kali dari empat laga.
Â
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Komentar Jones
"Sungguh gila untuk memikirkan ketika klub kalah satu atau dua pertandingan, semua orang mulai berkata bahwa ada sesuatu yang salah atau pemain tidak tampil bagus," ucap Curtis Jones dikutip Sportsmole.
Curtis Jones menyadari bahwa hasil yang diraih Liverpool tidak bagus. Namun, kritik yang diarahkan pada tim dan pemain berlebihan. Bagi pemain 19 tahun, wajar jika Liverpool tidak selalu menang di semua laga.
"Saya akan mengatakan bahwa setiap tim yang bagus terkadang juga akan terpeleset dan itulah yang kini terjadi," ucap Curtis Jones.
"Saya tidak pernah meragukan para pemain akan bangkit kembali dengan cara yang terbaik dan kami akan mendapatkan itu pada beberapa laga ke depan," ujar jebolan tim muda Liverpool tersebut.
Advertisement
Heran
Curtis Jones heran dengan situasi yang terjadi. Setelah penampilan yang begitu bagus sejak awal musim, kini para pengamat mulai menghakimi Liverpool usai kalah dari Watford dan Chelsea. Seolah, Liverpool adalah tim terburuk.
"Mereka membuat kami terdengar seperti yim terburuk. Rekan-rekan masih percaya diri dan saya tidak berpikir kami cukup konyol untuk berpikir bahwa kekalahan akan terus terjadi, itu hanya bagian dari sepak bola," kata Curtis Jones.
Tiga laga ke depan, Liverpool bakal menjalani periode yang sulit dengan jadwal yang padat. Liverpool bakal berjumpa Bournemouth (7/3), lalu Atletico Madrid (12/2), dan berlanjut ke laga derby melawan Everton (17/2) di Goodison Park.
Sumber: Sportsmole
Disadur dari: Bola.net (penulis Asad A, published 5/3/2020)