Liputan6.com, Jakarta- Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memutuskan menyerahkan kebijakan penanggulangan pandemi virus corona covid-19 kepada pengurus cabang olahraga masing-masing. Keputusan itu keluar setelah Menpora mengadakan rapat di kantornya di Jakarta, Jumat (11/3/2020).
Dalam rapat itu turut hadir antara lain Ketua Umum PP PBVSI, Imam Soedjarwo (voli), Sekjen PSSI, Ratu Tisha didampingi Direktur PT. LIB, Cucu Soemantri, dan Ketua KOI, Raja Sapta Oktohari. Hadir pula perwakilan dari Kementrian Kesehatan.
Rapat diadakan membahas nasib sejumlah ajang olahraga di Tanah Air terkait pandemi virus corona convid-19. Saat ini, ada paling tidak Proliga voli dan Shopee Liga 1 2020 yang masih berlangsung.
Advertisement
"Kebijakan diserahkan kepada induk masing-masing. Masing-masing pimpinan cabor tadi sudah mendengar infromasi dari Kementrian Kesehatan," kata Menpora dalam jumpa pers.
Rapat Menpora dengan para pemegang kebijakan olahraga berlangsung sekitar tiga jam. Dalam rapat itu, masing-masing cabor mendengar paparan dari Kemenkes terkait pandemi virus corona convid-19.
Menpora memastikan hasil rapat akan menjadi acuan cabang olahraga masing-masing untuk menentukan kebijakan selanjutnya.
"Kemenkes dan kemenpora bersama dengan stake holder olahraga akan segera merumuskan protokol penanganan corona khususnya di lingkungan keolahragaan," kata Menpora.
Saksikan Video terkait Virus Corona di Bawah Ini
Pandemi Virus Corona
Seperti diketahui, virus corona telah ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO. Pasalnya, virus yang pertama kali ditemukan di Tiongkok itu telah menyebar ke seluruh dunia.
Dampaknya, sejumlah ajang olahraga ditunda sampai waktu yang belum ditentukan. Beberapa ajang olahraga yang ditunda antara lain Liga Italia, Spanyol, dan MotoGP Qatar.
Â
Advertisement
Bertemu Ketua Umum
Sementara itu Direktur PT. LIB, Cucu Soemantri menuturkan akan membahas hasil rapat ini dengan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. Namun sesuai arahan Kemenpora, PT. LIB akan membuat protokol yang akan diterapkan di kompetisi.
"Protokol bukan hanya untuk penonton tetapi pemain, pelatih dan pendukung. Nanti protokol ini akan dipimpin kemenkes," kata Cucu.