Virus Corona Bikin Khawatir, 1.000 Pelari Tetap Ikuti MaHe Run 2020

Liputan6.com, Jakarta 1.000 pelari meramaikan lomba lari 7 km bertujuk MaHe Run atau Makaroni Ngehe Run di Pintu 6 Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (15/3/2020). Lomba ini berkonsep fun color foam run.

MaHe Run dihelat untuk merayakan kiprah gemilang 7 tahun Makaroni Ngehe, gerai cemilan khas Tasikmalaya berbahan dasar makaroni yang begitu populer di kalangan anak muda di penjuru Pulau Jawa. Wabah virus corona yang melanda Indonesia tak mengurangi antusiasme peserta, karena banyak juga yang menggunakan masker.

CEO Makaroni Ngehe Ali Muharam melepas sekitar 1.200 pelari dengan mengangkat bendera start tepat pukul 6 pagi, diiringi sejumlah lagu penyemangat yang dimainkan oleh Marching Band LAPD dan Cheerleaders LAPD.

Pelari Mursalim Salim berhasil merebut posisi pertama di kelas putra dengan perolehan waktu 23 menit 36 detik, diikuti oleh Asmin Pramudya dengan catatan waktu yang sama serta di posisi ketiga oleh Febtri Zega dengan catatan waktu 0:23:55.

Sementara itu, pelari Juni Ramayni berhasil memimpin dengan catatan waktu 0:30:15 untuk kelas putri. Posisi dua diraih Cyntia Nariska dengan perolehan waktu 0:32:33 dan posisi ketiga yang diraih oleh Kasmiati dengan waktu tempuh 0:33:35.

Di kelas Family, posisi pertama direbut oleh pelari Freyr Aksara dan Ardiyan Ardi dengan waktu tempuh 1:11:14. Seluruh pelari diatas berhak atas hadiah masing-masing medali emas MaHe Run seberat 10 gram.

"7 tahun yang lalu saya berada disini memulai kiprah awal Makaroni Ngehe dari titik nol. Saya gagas MaHe Run sebagai simbol semangat pantang menyerah, apapun rintangan berat nan menghadang justru harus menguatkan keyakinan bahwa hal itu yang membuat diri kita mampu meraih keberhasilan," ujar CEO dan penggagas Makaroni Ngehe, Ali Muharam.

"MaHe Run saya harap dapat memberikan tidak hanya warna baru dalam acara lari, namun juga pengalaman yang berbeda, dan keseruan yang lebih karena it’s #morethanfunrun #it’smaherun."

Video