Liputan6.com, Turin - Kabar Daniele Rugani dinyatakan positif terjangkit virus Corona membuat gempar banyak tim besar Eropa. Namun, bek Juventus itu justru merasa beruntung karena terkena serangan pandemi tersebut.
Italia, yang merupakan kampung halaman Daniele Rugani, adalah salah satu negara di benua Eropa yang paling terdampak virus itu. Bahkan, warganya sudah dilarang keluar dari rumah demi menekan angka penyebaran.
Penyelenggara Serie A sudah berupaya keras untuk tetap menjalankan kompetisi di tengah-tengah maraknya wabah tersebut. Namun, pada akhirnya, kompetisi harus ditunda sampai awal April mendatang.
Advertisement
Beberapa hari setelah pengumuman, muncul kabar yang tidak menyenangkan. Juventus menyatakan Daniele Rugani terkena virus Corona dan harus menjalani proses isolasi seperti yang sudah ditentukan oleh negara.
Â
Â
Saksikan video Daniele Rugani berikut ini
Membuat Publik Tersadar
Rugani menjadi pesepak bola papan atas pertama yang dinyatakan mengidap virus Corona. Tidak lama setelahnya, sosok seperti Mikel Arteta dan Callum Hudson-Odoi diketahui mendapatkan nasib serupa.
Pengumuman soal Rugani terjangkit virus tersebut membuat banyak klub waspada. Mereka menghentikan aktivitas klub untuk sementara waktu dan menerapkan proses isolasi agar pemainnya tidak ikut mengalami hal serupa.
Rugani merasa beruntung. Sebab, dengan kehadiran virus Corona di tubuhnya, ia sudah membuat publik tersadar bahwa mereka harus waspada dengan keberadaan beserta penyebaran virus tersebut.
"Saya menganggap diri saya beruntung meskipun rasanya seperti pukulan telak, sebab saya yang pertama di lingkungan kami dan meningkatkan kesadaran semua orang yang belum paham keseriusan masalah ini," ujarnya dikutip dari Goal.
Â
Â
Advertisement
Masa Isolasi yang Membosankan
Bukan cuma Rugani, virus Corona juga memaksa seluruh warga Italia untuk mendekam di rumah sampai batas waktu yang belum benar-benar pasti. Baginya, masa isolasi terasa membosankan.
"Saya sendirian di hotel dan harus tinggal sedikit lebih lama. Masa isolasi ini panjang dan membosankan, bagi saya dan semuanya, jadi begitu saya keluar, saya akan berkunjung ke orang yang saya cintai dan rindukan," lanjutnya.
Saat ini, tercatat ada lebih dari 24 ribu kasus virus Corona di seantero Negara Spaghetti tersebut. Italia juga menjalankan proses lockdown yang ketat dan membatasi semua kegiatan publik beserta aktivitas bisnis.
Sumber: Goal International
Disadur dari Bola.net (Penulis Yaumil Azis, Published 17/3/2020)