Sukses

Shopee Liga 1 2020 Ditunda, Berikut 4 Potensi Dampaknya

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menegaskan kompetisi Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 resmi ditunda selama dua pekan.

Jakarta - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Extraordinary Meeeting Liga 1 dan Liga 2 2020 di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (16/3/2020).

Berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo dan makin banyaknya warga terpapar virus Corona, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menegaskan kompetisi Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 resmi ditunda selama dua pekan.

Iwan Bule-begitu sapaan akrab Mochamad Iriawan menyebut selanjutnya ia mengintruksikan PT LIB untuk menyusun kembali jadwal pertandingan Shopee Liga 1.

Fakta di atas tentu dipastikan memberikan banyak efek kepada para pelaku sepak bola nasional. Baik tim sampai pemain.

Terlebih penundaan selama dua pekan ini memiliki potensi diperpanjang jika wabah virus Corona belum kunjung mereda.

Bola.com pun coba mengumpulkan kemungkinan efek yang timbul dari penundaan Shopee Liga 1 2020.

Saksikan video Shopee Liga 1 berikut ini

2 dari 2 halaman

Potensi Efek Penundaan Shopee Liga 1 2020

  • Program Tim Berantakan

Penundaan Shopee Liga 1 2020 saat baru bergulir tiga pekan tentu sangat merugikan semua kontestan. Karena pada fase seperti sekarang, tim-tim sangat membutuhkan banyak pertandingan untuk mempersolid tim. Masalahnya sekadar menggelar laga uji coba juga tidak mungkin dalam situasi virus Corona seperti ini.

  • Kondisi Pemain Berpotensi Memburuk

Jika penundaan kompetisi berlangsung lebih dari dua pekan juga berpotensi membuat kondisi fisik pemain memburuk. Terlebih ada kemungkinan juga latihan setiap tim tidak berjalan maksimal. Karena salah satu cara mencegah penyebaran virus Corona adalah membatasi kegiatan yang melibatkan banyak orang.

  • Anggaran Tim Membengkak

Berkaca kepada kompetisi sepak bola papan atas Eropa seperti Premier League Inggris dan Serie A Italia, ada kemungkinan jalannya persaingan musim ini bakal lebih panjang. Jika terjadi juga di Shopee Liga 1 2020, maka anggaran semua tim semakin membengkak. Situasi semakin pelik andai pada akhirnya kompetisi berjalan tanpa penonton. Maka tim-tim kehilangan pemasukan dari penjualan tiket.

  • Masyarakat Tanpa Hiburan

Dengan anjuran Presiden Jokowi untuk membatasi kegiatan di luar rumah, maka masyarakat dipastikan membutuhkan hiburan untuk menghabiskan banyak waktu di rumah. Sepak bola bisa jadi salah satu sarana hiburan tersebut. Masalahnya kini tidak hanya Liga 1, semua kompetisi sepak bola papan atas Eropa juga harus menghentikan roda kompetisi.

 

Disadur dari Bola.com (Penulis / Editor Hendry Wibowo, Published 17/3/2020)