Liputan6.com, Valencia Bek tengah Valencia Eliaquim Mangala memperingatkan banyak orang untuk memikirkan kembali cara mendekati pandemi virus Corona. Pesepak bola asal Prancis itu adalah salah satu pemain Valencia yang positif COVID-19 dan belum menunjukkan gejala apa pun.
"Tidak semua orang cukup beruntung untuk memiliki sistem kekebalan fungsional," kata Mangala kepada L'Equipe setelah dinyatakan positif terpapar virus Corona seperti dikutip dari Marca, Rabu (18/3/2020).
"Kami berpotensi berisiko [terhadap orang lain]. Bahkan jika Anda tidak memiliki gejala, Anda bisa menjadi bahaya - itu berbahaya. Saya contohnya."
Advertisement
Mangala termasuk dalam 35 persen dari anggota rombongan Valencia yang positif terpapar virus Corona usai pergi ke Milan, Italia, Februari lalu. Ketika itu, wakil Spanyol ini menghadapi Atalanta pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
"Apa yang telah terjadi selama berminggu-minggu di Italia terjadi pada kita," ucap Mangala. "Itu bukan lelucon! Kita tidak bisa pergi ke taman seolah-olah tidak ada yang terjadi, itu bukan bagaimana kita akan menghentikan epidemi."
"Kenyataannya adalah satu-satunya solusi adalah diisolasi. Ketika dokter berbicara isolasi kepada saya, batas waktunya adalah 14 hari. Fakta bahwa saya harus menjauhkan anak-anak saya, saya mengerti itu bukan lelucon."
Â
Â
Saksikan video pilihan berikut ini
Mengisolasikan Diri di Rumah
Sejak didiagnosis, Mangala telah mengisolasikan dirinya sendiri di rumah dan berbagi kehidupan sehari-harinya di karantina. "Saya beruntung. Saya punya rumah tempat keluarga saya bisa tetap terisolasi. Kami menghindari satu sama lain sebanyak mungkin," paparnya.
"Saya tidak memiliki gejala, jadi saya menjaga diri agar bugar. Saya diberikan program pelatihan. Saya pergi ke taman dengan topeng untuk melanjutkan pelatihan. Kemudian saya menonton film dokumenter, film, saya bermain video game. Ada Netflix, dan saya juga membaca."
Â
Â
Advertisement
Cepat Menyebar
Mangala tahu seberapa cepat virus Corona dapat menyebar. "Sepak bola adalah olahraga kontak, dalam pertandingan dan dalam pelatihan," ucapnya.
"Di ruang berat , misalnya, Anda dapat menyebarkan virus dengan bobot. Itu bisa berjalan sangat cepat dan saya tidak berpikir orang menyadarinya."
" Selama itu tidak terjadi pada Anda atau seseorang yang dekat dengan Anda, Anda dapat anggap enteng, tetapi kenyataannya ada di sana. Ini bukan sesuatu yang hanya terjadi pada orang lain."
"Orang-orang harus ingat bahwa meskipun itu tidak berbahaya bagi mereka, itu bisa berbahaya bagi orang lain," tutup pemain berusia 29 tahun itu.
Â