Liputan6.com, Jakarta- Virus corona covid-19 tidak hanya menyerang orang dewasa. Anak-anak juga bisa tejangkit virus ini.
Secara umum, gejala virus corona covid-19 kepada anak-anak tidak jauh berbeda dengan orang dewasa.
Baca Juga
Dokter Darmawan Budi Setyanto, spesialis anak dari Unit Kerja Koordinasi Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan, gejala sistemik corona covid-19Â pada anak bisa berupa demam, rasa tidak enak badan seperti ngilu di tulang.
Advertisement
"Ini yang kita lihat pada anak kecil, anaknya menjadi rewel," kata Darmawan dalam sebuah temu media di Jakarta beberapa waktu lalu, ditulis Kamis (19/3/2020).
"Kemudian nafsu makan menurun. Ini adalah gejala infeksi secara umum. Demam dan kawan-kawannya," Darmawan menambahkan.
Saksikan Video Cara Jitu Jaga Imunitas Anak Cegah Virus Corona di Bawah Ini
Bisa Pilek dan Batuk
Selain itu, gejala bisa muncul pada saluran napasnya. Darmawan mengungkapkan beberapa kondisi yang mungkin terjadi seperti batuk, pilek, atau suara napas yang berbunyi grok grok.
"Itu ketika proses penyakitnya hanya mengenai salurannya. Tetapi ketika sudah kena paru-parunya yang pneumonia, maka disertai gejala sesak," kata Darmawan menjelaskan.
Advertisement
Banyak yang Tidak Diawali dengan Demam
Walaupun begitu, dia mengingatkan bahwa COVID-19 adalah penyakit yang baru. Sehingga, masih butuh diketahui benar-benar gejala spesifiknya pada anak.
"Ada laporan di luar negeri yang sudah terjadi kasus terlebih dahulu, itu pada anak-anak cukup banyak yang tidak diawali dengan demam. Jadi hanya gejala saluran napas, batuk pilek, kemudian ternyata diperiksa terkonfirmasi COVID-19," kata Darmawan.
Penurunan Fungsi Paru?
Darmawan menjelaskan, belum diketahui apakah anak yang terkena COVID-19 di usia muda akan mengalami kondisi tertentu seperti penurunan fungsi paru atau tidak di masa depan.
"Kita belum bisa menjawab, seperti pertanyaan awal tadi apakah akan menimbulkan gejala sisa atau tidak pada yang kena pneumonia, kita belum bisa menjawab persisnya seperti apa karena belum banyak kasus pada anak yang dilaporkan."
(Giovani Dio Prasasti/Fitri Syarifah)
Advertisement