Sukses

Melihat Kiprah Pemain Uzur di Awal Shopee Liga 1 2020

Bagaimana kiprah para pemain gaek di awal musim Shopee Liga 1 2020?

Jakarta- Shopee Liga 1 2020 baru berjalan tiga pekan. Nama-nama segar selalu siap untuk pamer kebolehan di Indonesia tiap musimnya, bersaing dengan pemain-pemain uzur yang sudah kenyang pengalaman berkarier di Tanah Air.

Liga Indonesia mungkin memiliki kemiripan dengan Serie A Italia, yakni selalu tersedia tempat untuk pemain berusia lanjut. Sepak bola Indonesia yang dikenal keras tak jadi halangan buat pemain gaek untuk terus berkarya dan menyambung hidup keluarganya.

Tengok saja Bambang Pamungkas yang baru pensiun musim lalu namun sering masuk susunan pemain dalam tiap laga Persija Jakarta. Sebut lagi Ismed Sofyan yang bahkan pada musim ini masih berseragam tim Macan Kemayoran bersaing dengan bek lain macam Alfath Fathir.

Di barisan pemain asing Shopee Liga 1 2020 juga ada keunikan. Banyak dari mereka memilih untuk meneruskan kariernya di Indonesia, bahkan 'rela' dinaturalisasi. Persebaya misalnya, memiliki Zoubairo Garba, bek berusia 34 tahun yang malang melintang di persepakbolaan Tanah Air.

Selain itu, ada nama Alberto 'Beto' Goncalves, striker yang tak pernah bosan mencetak lusinan gol buat tim yang dibelanya, baik itu di Persipura Jayapura, mau pun timnya kini, Madura United.

Dalam sajian khas Bola.com kali ini, akan diulas mengenai performa pemain-pemain uzur di Shopee Liga 1 2020 yang masih diandalkan oleh timnya masing-masing. Berikut ulasannya.

Video

2 dari 5 halaman

Kiper

Ada empat kiper gaek berusia di atas 33 tahun yang masih dimainkan pada Shopee Liga 1 2020. Mereka adalah I Made Wirawan (Persib Bandung), Wawan Hendrawan (Bali United), Dede Sulaiman (Persipura Jayapura), dan Dwi Kuswanto (Persikabo).

I Made Wirawan baru bermain satu kali bersama Persib, tepatnya ketika tim berjulukan Maung Bandung itu menang atas PSS Sleman dengan skor 2-1 pada pekan ketiga Liga 1 2020. Itu pun sebenarnya ia dipilih pada detik-detik akhir jelang laga dimulai, sebab Teja Paku Alam tak bisa dimainkan karena alasan cedera.

Musim lalu, kiper asal Bali itu sering dimainkan Persib. Ia bermain sebanyak 31 kali dengan catatan 29 kebobolan dan 12 kali meraih clean-sheets. Made Wirawan juga merupakan kiper tertua, yakni 38 tahun. Bahkan bulan depan ia akan berusia 39 tahun.

Selanjutnya ada Wawan Hendrawan, kiper berusia 37 tahun yang bermain untuk Bali United. Musim ini, ia memainkan seluruh pertandingan Liga 1, yakni melawan Persita Tangerang, Barito Putera, dan Madura United. Dari tiga laga tersebut, baru dua kali pemain kelahiran Brebes itu mengalami kebobolan.

Kiprah Dede Sulaiman bersama Persipura cukup menarik. Bisa dibilang ia loyal karena sudah berseragam Tim Mutiara Hitam sejak 2013 silam. Setelah lama menjadi kiper pelapis, pemain berusia 34 tahun itu kini tampaknya bakal terus dipercaya pelatih Jacksen F. Tiago untuk selalu berada di bawah mistar gawang.

Terakhir, ada nama Dwi Kuswanto, kiper Persikabo. Sosoknya mungkin tak banyak dikenal oleh masyarakat pecinta sepak bola Indonesia, namun ia merupakan kiper berpengalaman yang kini memasuki usia ke-34. Musim lalu, Dwi bermain untuk Persela Lamongan sebanyak 25 kali dan meraih 10 kali clean-sheets, sementara pada Shopee Liga 1 2020 ia sudah bermain sebanyak dua kali dan dua kali kebobolan.

3 dari 5 halaman

Bek

Bulan depan, Supardi Nasir akan genap berusia 37 tahun, sangat tua untuk pemain berposisi bek sayap. Jika di Eropa ada Dani Alves, atau Filipe Luis di Flamengo, maka Indonesia memiliki Supardi, bek Persib Bandung yang dikenal memiliki kecepatan serta tanpa kompromi ketika berhadapan dengan lawan.

Bergeser ke Persija Jakarta, ada Maman Abdurrahman. Bek tengah yang mencuat ketika bermain di PSIS Semarang itu telah membela Persija sejak 2016. Meski usianya terus menua, ia kerap kali menjadi pilihan utama di jantung pertahanan Tim Macan Kemayoran. Musim ini, ia baru bermain satu kali dari dua laga yang dilalui Persija.

Di Bali United, ada Leonard Tupamahu, bek yang pernah bermain untuk Borneo FC dan Persija Jakarta. Duetnya bersama Willian Pacheco terus dipercaya oleh pelatih Stefano Cugurra Teco.

Bek uzur Shopee Liga 1 2020:

  • Maman Abdurrahman (37 tahun) - Persija Jakarta

Main: 1

  • Fabiano Beltrame (37 tahun) - Persib Bandung

Main: 1

  • Supardi (36 tahun) - Persib Bandung

Main: 3

  • Yustinus Pae (36 tahun) - Persipura Jayapura

Main: 3

  • Leonard Tupamahu (36 tahun) - Bali United

Main: 3

  • O.K. John (36 tahun) - Barito Putera

Main: 2

  • Otavio Dutra (36 tahun) - Persija Jakarta

Main: 2

  • Hamka Hamzah (36 tahun) - Persita Tangerang

Main: 3

  • Victor Igbonefo (34 tahun) - Persib Bandung

Main: 3

  • Lee Won-jae (34 tahun) - Bhayangkara FC

Main: 3

  • Toni Sucipto (34 tahun) - Persija Jakarta

Main: 1

  • Marco Motta (33 tahun) - Persija Jakarta

Main: 2

  • Wallace Costa (33 tahun) - PSIS Semarang

Main: 3

  • Wildansyah (33 tahun) - Borneo FC

Main: 2

  • Ruben Sanadi (33 tahun) - Borneo FC

Main: 3

  • Achmad Jufriyanto (33 tahun) - Bhayangkara FC

Main: 3

4 dari 5 halaman

Gelandang

Brwa Nouri (33 tahun) menjadi sosok sentral buat Bali United sepanjang musim kemarin. Musim ini, tampaknya gelandang asal Irak itu akan kembali menjadi andalan buat pelatih Stefano Cugurra Teco.

Pada Liga 1 2019, Nouri tercatat sebagai salah satu pemain dengan passing rate terbaik. Permainannya mengingatkan kita pada Luka Modric di Real Madrid yang tak cuma 'barbar' membantu penyerangan bersama Paulo Sergio, tapi juga sigap ketika diharuskan bertahan.

Lalu di Borneo FC, ada sosok Sultan Samma. Keberadaannya di lini tengah membuat peran gelandang Nuriddin Davronov asal Tajikistan terlihat. Berperan sebagai penyeimbang, Samma begitu piawai membaca permainan dan tak segan naik guna membantu penyerangan.

Kembali ke Bali United, ada gelandang elegan Paulo Sergio. Kualitasnya tak perlu diragukan lagi. Meski usianya sudah mencapai 36 tahun, ia adalah sosok yang diandalkan Cugurra Teco dalam menggalang penyerangan Bali United.

Bali United juga masih memiliki Hariono (34 tahun) dan Fadil Sausu (34 tahun). Ini menunjukkan bagaimana Cugurra Teco mengedepankan pengalaman sebagai penggalang lini tengah.

5 dari 5 halaman

Striker

Beto dan Herman Dzumafo memegang rekor sebagai striker tertua di ajang Shopee Liga 1 2020. Keduanya berusia 39 tahun. Soal kualitas, mereka membuktikan pribahasa 'makin tua makin jadi'.

Tengok saja berapa total gol Beto dalam tiga musim belakangan. Penyerang naturalisasi asal Brasil itu sukses melesakkan 54 gol, termasuk tiga gol yang sudah ia bukukan musim ini bersama Madura United.

Masih di Madura United, ada Greg Nwokolo, pemain naturalisasi yang sudah malang melintang di persepakbolaan Tanah Air. Memiliki tandem sekelas Beto tak menghalangi Greg untuk tetap memberikan sumbangsih berupa gol dan assist buat rekan setimnya.

Penyerang legendaris Persipura dan Indonesia, Boaz Solossa, juga masih dipercaya untuk menjadi mesin gol Persipura. Bicara kualitas dan kepemimpinannya di atas lapangan, adik kandung Ortizan Solossa itu adalah jagonya. Musim ini, Boaz belum bisa banyak berbicara, namun mengingat musim masih panjang, rekening golnya diyakini bakal deras ketika Liga 1 kembali bergulir.

Samsul 'Super Sub' Arif, mendengar namanya yang menjadi bayangan adalah striker mungil, lincah, dan bisa datang seketika di waktu dan tempat yang tepat. Kini, ia berseragam Persita Tangerang. Eks Arema dan Persela Lamongan itu masih nirgol hingga pekan ketiga Shopee Liga 1 2020, namun ia sudah membukukan satu assist.

Disadur dari Bola.com (penulis Gregah Nurikhsani, Published 21/3/2020)