Liputan6.com, Beograd- Striker Real Madrid, Luka Jovic tetap ngotot tak merasa bersalah sudah melanggar aturan isolasi wilayah di Serbia beberapa waktu lalu. Dia mengaku tidak tahu ada aturan yang melarang jalan keluar di kota Beograd.
Luka Jovic jadi perbincangan hangat gara-gara keluar rumah. Dia keluar karena ingin merayakan ulang tahun pacarnya.
"Seperti yang sudah saya jelaskan, saya langgar aturan karantina wilayah karena tak tahu ada aturannya. Saya tahu ini sulit dipercaya, tapi ini benar begitu," ujarnya seperti dikutip Marca.
Advertisement
"Di Spanyol atau Italia, Anda bisa keluar untuk buang sampah, pergi ke apotek atau toko, jadi saya pikir itu berlaku sama di sini."
Luka Jovic berharap pemerintah Serbia bisa memberi penjelasan sebelum keluarkan aturan. Apalagi untuk orang seperti dirinya yang datang dari luar negeri.
Siap Terima Sanksi
Dia pun kini dikabarkan bakal mendapatkan sanksi karena melanggar aturan karantina. Luka Jovic mengaku siap untuk menerimanya.
"Tentu saya siap tanggung jawab dengan aksi yang sudah saya lakukan," katanya.
Belakangan ini orang di seluruh dunia memang dibuat kesal dan bosan karena harus bertahan di rumah. Itu juga berlaku untuk Jovic.
"Saya mencoba untuk melakukan hal berbeda setiap hari. Tak mudah selalu ada di rumah karena saya biasa latihan," katanya.
Advertisement
Menengok Anak
Jovic mengaku bakal langsung menengok anaknya kalau situasi sudah kembali normal.
"Hal pertama yang saya lakukan itu melihat anak laki-laki saya dan memeluknya," ujarnya.
"Saya ingin kembali ke Beograd dan melihat dia. Tapi situasi tak memungkinkan. Saya juga ingin habiskan waktu dengan keluarga."