Jakarta - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, angkat bicara soal merebaknya virus Corona di hampir seluruh penjuru dunia, termasuk Tanah Air. Menurutnya, masyarakat Indonesia perlu bersatu untuk memerangi penyebaran Covid-19.
"Virus ini tidak memengaruhi hanya dari segi sepak bola, tapi dari semua manusia yang ada di dunia ini pasti merasa prihatin dengan virus ini. Karena tidak hanya sepak bola jadi imbasnya, ini nyawa bisa hilang," ujar Indra Sjafri.
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Indra Sjafri meminta masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah seperti beraktivitas dari rumah dan social distancing alias menjaga jarak satu sama lain. Pria berusia 57 tahun itu beranggapan cara tersebut efektif untuk menekan wabah virus Corona.
Advertisement
"Jadi saya imbau kita harus satu komando karena kita hidup di zaman pemerintahan, bukan di zaman nabi. Apa yang disampaikan pemerintah kita harus patuh," kata mantan pelatih Timnas Indonesia U-22 tersebut.
"Harus dilakukan social distancing. Kalau saya di timnas mau lawan Thailand kelihatan lawannya. Kalau ini virus tidak bisa dilihat, perlu kebersamaan, perlu kita menjaga kesatuan, menjaga komunikasi," jelas Indra Sjafri.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Posisi Dirtek PSSI merupakan pekerjaan baru bagi Indra Sjafri. Pria kelahiran Pesisir Selatan, Sumatra Barat, itu menggantikan Danurwindo yang digeser sebagai penasihat.
Hapus Perbedaan
Indra Sjafri juga mengingatkan masyarakat untuk menghapus perbedaan dalam menghadapi virus Corona. Dengan begitu, penyebaran Covid-19Â dapat dicegah.
"Jangan juga ada yang membuat kacau. Ini harus bersatu padu, loh. Tidak bisa ada lagi golong-golongan, tak ada lagi agama satu, dan lainnya. Soalnya ini nyawa taruhannya," tutur Indra Sjafri.
"Ini bukan masalah kecil loh. Jadi kita tidak usah mikirin yang lain dahulu. Jadi yang dipikirin bagaimana virus ini penyebarannya bisa kita putus mata rantainya bareng-bareng," ucapnya.
Advertisement