Liputan6.com, Manila - Petinju kebanggaan masyarakat Filipina, Manny Pacquiao siap membantu memerangi pandemi virus corona Covid-19 yang melanda negaranya. Manny Pacquiao mengaku tidak takut mati.
Seperti dilaporkan ABS-CBN, juara tinju dunia kelas Welter WBA ini telah menyumbang 600 ribu masker untuk para pekerja medis yang berada di garis depan penanganan pandemi virus corona Covid-19 di Filipina.
Baca Juga
Quincy Kammeraad, Kiper Filipina yang Gawangnya Kebobolan 7 Kali oleh Timnas Indonesia 7 Tahun Lalu Kini Jadi Pahlawan di Piala AFF 2024
Harga Mentereng Kristensen, Pemain Filipina yang Pupuskan Asa Indonesia di Piala AFF 2024
Piala AFF 2024 Sedang Berlangsung, Tonton Live Streaming Pertandingan Timnas Indonesia VS Filipina di Sini
Selain itu, bersama pendiri Alibaba, Jack Ma, Manny Pacquiao juga mendonasikan 50 ribu alat tes virus corona Covid-19 pada pekan lalu. Petinju berusia 41 tahun ini ingin masyarakat di negaranya merasa aman selama pandemi virus ini berlangsung. Menurut Boxing Scene, Manny Pacquiao telah banyak menampilkan diri di depan umum untuk mencoba meyakinkan warga agar tidak takut dengan penyebaran virus corona Covid-19 yang lebih banyak lagi.
Advertisement
Pacquiao menegaskan dia tidak takut mati demi membantu masyarakat Filipina menghadapi pandemi Covid-19. Penyebaran virus corona Covid-19 kian meluas secara global dan memengaruhi banyak negara.
"Apabila Anda seorang pemimpin, Anda harus menjadi garda terdepan," terang Manny Pacquiao, seperti dilansir Boxing Scene.
Sejumlah negara membatasi perjalanan masuk maupun keluar demi mencegah penyebaran virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China ini. Event olahraga besar di berbagai belahan dunia juga harus dihentikan karena merebaknya Covid-19.
Cemas Penjarahan
Hingga Senin (23/3/2020), lebih dari 343 ribu kasus orang positif terinfeksi virus corona Covid-19 di seluruh dunia, dan sebanyak 14 ribu di antaranya meninggal dunia. Sejauh ini, Filipina melaporkan 462 kasus dan 33 kematian.
Mannya Pacquiao mengaku cemas apabila situasi penyebaran virus corona tidak juga terkendali, sebagian warga Filipina akan melakukan penjarahan jika kondisi kehidupan di sana memburuk.
Advertisement