Sukses

Ahli Medis: Pasien Corona Covid-19 yang Membaik Masih Berpeluang Sakit Parah

Pasien virus Corona biasanya mengalami gejala seperti batuk, sakit kepala, dan demam ringan selama sepekan.

Liputan6.com, Jakarta - Temuan terbaru mengungkapkan fakta mengejutkan terkait pasien positif virus Corona. Mereka bisa merasa membaik sebelum kemudian menderita sakit parah.

Sejumlah pakar medis mengungkapkan teori ini setelah menganalisa kasus. Pasien virus Corona biasanya mengalami gejala seperti batuk, sakit kepala, dan demam ringan selama sepekan.

"Pasien cenderung memiliki gejala selama sekitar satu minggu sebelum kondisinya membaik atau semakin memburuk," Dr Joshua Denson, seorang dokter paru-paru di Tulane Medical Center, New Orleans, dikutip The Sun.

Setelah periode itu dilewati, pasien melalui fase di mana tubuhnya sedang mencoba memilih untuk melawan atau kalah terhadap serangan Covid-19.

"Mereka sempat mulai membaik, lalu mendadak sangat kesakitan dan menderita. Napasnya mulai pendek dan mengalami nyeri dada," kata Dr Ken Lyn-Kew, seorang ahli paru-paru di departemen perawatan kritis di National Jewish Health, Denver.

2 dari 3 halaman

Turun Drastis

Dr Christopher Ohl, seorang ahli penyakit menular dan profesor kedokteran di Wake Forest School of Medicine, North Carolina, mendukung analisa koleganya.

"Tim medis bisa mengira sudah berhasil membantu pasiennya sembuh. Tetapi, 20 sampai 24 jam kemudian pasiennya kembali demam, kelelahan parah, batuk semakin buruk dan sesak napas. Sampai akhirnya pasien kembali dirawat di rumah sakit," ungkapnya.

Karena itu, pasien virus Corona harus selalu dipantau sampai benar-benar terbebas Covid-19.

3 dari 3 halaman

Jumlah Pasien

Hingga Selasa (24/3/2020) pukul 16.30 WIB, kasus virus Corona di dunia berjumlah 382.644 pasien, 101.898 pulih, dan 16.587 meninggal.