Sukses

Masuk Daftar PDP Corona Covid-19, Hendry Saputra Dirawat di RS Pelni

Saat ini Hendry Saputra sedang menunggu hasil tes swab untuk mengetahui terinfeksi Covid-19 atau tidak.

Jakarta - Pelatih tunggal putra bulu tangkis Pelatnas Hendry Saputra menjalani perawatan dan isolasi di RS Pelni, Jakarta, setelah masuk daftar pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona. Saat ini dia sedang menunggu hasil tes swab untuk mengetahui terinfeksi Covid-19 atau tidak.

Hendry Saputra merasakan gejala Covid-19 di hari ketujuh isolasi mandiri di Pelatnas Cipayung sepulangnya dari All England 2020 di Birmingham, Inggris.

"Coach Hendry Saputra kemarin sempat dirujuk ke Wisma Atlet, tapi antreannya panjang. Setelah mendapat saran dari Pak Erick Thohir akhirnya dibawa ke RS Pelni," kata Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto, saat dihubungi Bola.com, Selasa (24/3/2020). 

"Beliau saat ini sudah diisolasi di RS Pelni, sembari menunggu hasil tes swab. Kan hasilnya tidak langsung keluar, menunggu dulu," imbuh Budiharto. 

Pria yang akrab disapa Budi tersebut berharap Hendry Saputra negatif Covid-19. "Tapi kalau misalnya positif corona, kami semua mendoakan dan berharap beliau cepat pulih seperti sedia kala," kata Budiharto. 

Budiharto mengatakan untuk atlet-atlet dan pelatih lain yang juga masuk tim All England, rencananya juga menjalani tes COVID-19. Namun, kepastian tes masih menunggu kabar lanjutan dari pemerintah. Budiharto mengatakan pengajuan tes untuk semua anggota tim All England sudah dilakukan sejak tim pulang dari Birmingham, Inggris. 

"Kami sudah menjalankan prosedur pencegahan virus coron, dengan cara semua pemain dan pelatih yang baru pulang dari All England di Inggris menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di Pelatnas Cipayung. Selain coach Hendry Saputra, kondisi pemain dan pelatih semuanya baik," kata Achmad Budiharto.  

 

2 dari 2 halaman

Gejala yang Dialami Hendry Saputra

Pantauan tim dokter PBSI kepada tim All England juga semakin intens. Masa isolasi mandiri tim All England diperpanjang hingga awal April sebagai pencegahan penyebaran virus corona.

"Gejala awal yang disampaikan Coach Hendry itu merasa demam, lemas, mual, dan makanan tidak bisa masuk. Setelah dilakukan CT Scan, banyak flek di paru-paru kiri, sedangkan Coach Hendry tidak ada riwayat sakit paru sebelumnya," kata dr. Octaviani, salah satu anggota tim dokter PBSI, melalui rilis dari PBSI. 

"Untuk memastikan bahwa apakah terjangkit COVID-19, memang harus dilakukan swab test. Ini yang masih kami tunggu sampai sekarang," imbuh dia.  

 

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Yus Mei Sawitri/Editor: Yus Mei Sawitri, published 24/3/2020)