Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) pernah meraih treble winners (Liga Inggris, Liga Champions, dan Piala FA) pada musim 1998/99. Menurut gelandang MU saat itu, Roy Keane, timnya sukses karena striker yang tidak egois.
Ketika itu, MU masih dilatih Sir Alex Ferguson. Di lini depan, Setan Merah mengandalkan duet Dwight Yorke, dan Andy Cole.
Baca Juga
Sementara di bangku cadangan, Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer (Manajer MU saat ini, red) menjadi pelapis. Dua sosok itulah yang berperan saat MU mengalahkan Bayern Munchen di final Liga Champions.
Advertisement
"Kami sangat beruntung punya empat striker seperti mereka. Pemain luar biasa," ujar Keane seperti dilansir Sportskeeda.
"Orang-orang menganggap striker itu egois. Ya, para striker memang harus begitu. Tetapi saya melihat keempatnya sebagai pemain yang tidak demikian," kata Keane menambahkan.
Keane mengatakan, para pemain selalu mengutamakan tim ketimbang diri sendiri. Menurut pria yang kini berusia 48 tahun tersebut, para pemain MU ketika itu tidak keberatan dirotasi Sir Alex.
"Mereka profesional. Ketika mereka mendapat kesempatan, mereka memaksimalkannya," katanya.
Tolak Sebut yang Terbaik
Lebih lanjut, Keane menolak untuk menyebut siapa di antara keempatnya yang merupakan pasangan terbaik. Menurut Keane, ia akan bertindak tidak adil jika berkata demikian.
"Saya tidak suka disuksi ini. Sungguh. Benar-benar tidak adil," kata Keane.
MU saat ini berada di peringkat ke-5 klasemen dengan 45 poin. Liga Inggris untuk sementara dihentikan lantaran pandemi virus corona.
Advertisement