Liputan6.com, Jakarta Petarung UFC, Conor McGregor ikut ambil bagian dalam upaya memerangi penyebaran virus Corona penyebab Covid-19 dengan menyumbang rumah sakit di negaranya. Pria asal Irlandia tersebut mengirimkan bantuan peralatan pelindung senilai 1 juta euro atau seterara dengan 17,8 Miliar. Â
Seperti dilansir AS, McGregor merupakan salah seorang atlet yang sangat perduli dengan penyebaran virus Corona model terbaru tersebut. Saat ini, virus penyebab Covid-19 itu telah membunuh lebih dari 20 ribu manusia di berbagai penjuru dunia. Irlandia sendiri seperti dilansir dari data terbaru (26/3/2020) yang diterbitkan John Hopkins University sudah memiliki lebih dari 1.500 kasus Covid-19.Â
Dalam tangkapan layar percakapannya dengan Menteri Keuangan Irlandia, Paschal Donohue, McGregor meminta agar pemerintah Irlandia segera menerapkan lockdown total untuk menahan penyebaran virus. Meski demikian, Donohue menyampaikan kalau hal itu belum perlu dilakukan. Menurutnya, penerapan social distancing yang ketat dirasa masih potensial menghambat penyebaran Covid-19.Â
Advertisement
Catatan percakapan ini kemudian diunggah McGregor lewat akun Twitternya. "Hari ini saya membelanjakan alat perlindungan diri senilai 1 juta euro yang akan disalurkan kepada rumah sakit-rumah sakit di Leinster region," tulis McGregor dalam percakapannya kepada Donohue.
"Wilayah kita yang paling terdampak, hingga saat ini, St. James. Mater. Tallaght. Beaumont. Vincent. Tanpa pria dan wanita pemberani ini, saya tidak tahu lagi kita berada di mana saat ini," katanya.Â
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Desak Pemerintah Lebih Tegas
Sampai saat ini, Irlandia masih belum menerapkan kebijakan lockdown secara total. Meski demikian, pemerintah telah menutup sejumlah tempat-tempat yang dianggap tidak terlalu vital di masyarakat.Â
McGregor berharap, saat kebijakan ini meningkat, pemerintah berani bertindak tegas terhadap warga yang masih bandel. "Pascal, kita membutuhkan lebih banyak unit di jalan saat kondisi lockdown," kata McGregor. "Selama ini masih terlalu longgar. Sejak kemarin hingga hari ini saya lihat sudah banyak perubahan. Saya senang mendengarnya dan saya ingin itu benar-benar berlaku," beber McGregor.Â
Â
Advertisement
Pesan McGregor
Sama halnya dengan masyarakat lain di berbagai penjuru dunia, McGregor, merasa waswas dengan pandemi global virus Corona Covid-19 yang belum mereda hingga saat ini. Dua pekan lalu, McGregor sempat menyatakan kalau bibinya meninggal dunia setelah terjangkit virus Corona.Â
Meski belakangan diketahui bahwa penyebab kematian wanita malang itu bukan Covid-19, McGregor tetap meminta semua orang untuk bergerak lebih cepat. "All In adalah tema yang harus kita pakai di sini. Kalau sedikit demi sedikit, taruhannya adalah nyawa kita," ujar pria berusia 31 tahun tersebut.Â
"Sangat menyedihkan melihat apa yang terjadi di Irlandia dan di seluruh dunia saat ini," bebernya.Â