Liputan6.com, Roma - Kompetisi Liga Italia 2019-2020 harus ditunda karena pandemi virus corona Covid-19. Pemerintah Italia menangguhkan seluruh kegiatan event olahraga hingga 2 Mei mendatang.
Namun, Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, mengaku masih ragu tentang potensi pertandingan kompetisi Liga Italia musim ini bisa kembali dilanjutkan pada awal Mei mendatang.
Pada pekan lalu, Spadafora dan Presiden FIGC (Federasi Sepak Bola Italia) sempat mengutarakan harapan mereka agar kompetisi Liga Italia dapat dilanjutkan pada 2 Mei nanti. Tapi, situasi terkini di Italia sepertinya tidak memihak.
Advertisement
"Perkiraan yang membuat kami berpikir kami dapat meneruskan kompetisi-kompetisi olahraga pada akhir April atau awal Mei menurut saya terlalu optimistis," ujar Spadafora, seperti dilansir AFP.
"Saya sangat, sangat meragukannya. Saya dapat mengatakan bahwa jika terdapat kondisi-kondisi untuk meneruskan kompetisi, itu adalah bermain tanpa penonton," sambungnya.
Sebelumnya, semua kompetisi olahraga di Negeri Spaghetti itu, termasuk Liga Italia ditangguhkan sampai 3 April mendatang akibat pandemi COVID-19. Tapi, belakangan penundaan itu diundur hingga 2 Mei 2020, karena penyebaran virus corona yang belum bisa dikendalikan di Italia.
Â
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Tanpa Penonton
"Untuk berbicara tanggal, tidak mungkin mengatakan pada Mei semua kompetisi reguler akan diteruskan, terlebih dengan keberadaan penonton," jelas Spadafora.
Kendati demikian, Spadafora mengatakan keputusan terakhir berada di tangan FIGC. Dia hanya bisa menyarankan untuk mempertimbangkan kembali untuk melanjutkan Liga Italia pada awal Mei 2020. Di Italia, pandemi virus corona Covid-19 telah menewaskan lebih dari 8.215 orang.
Advertisement
Rumit
"Mereka bisa mengambil keputusan menunda laga-laga itu sampai akhir musim panas, tapi situasinya rumit. Sepak bola membutuhkan waktu lebih lama dibanding yang lain untuk memahami krisis," terangnya.