Sukses

Ada Pandemi Virus Corona Covid-19, Liga Belarusia Malah Tuai Keuntungan

Belarusia merupakan negara di Eropa Timur dengan penduduk sekitar 10 juta orang. Namun hingga kini hanya ada 86 kasus terkait virus corona dan belum ada laporan kematian.

Liputan6.com, Jakarta - Belarusia menjadi salah satu negara yang paling kecil terdampak pandemik virus corona covid-19. Bahkan Presiden Belarusia, Aleksandr Lukashenko meminta warganya beraktivitas seperti biasa.

Belarusia merupakan negara di Eropa Timur dengan penduduk sekitar 10 juta orang. Namun hingga kini hanya ada 86 kasus terkait virus corona dan belum ada laporan kematian.

Tak heran pekan lalu, Liga Belarusia tetap digelar seperti biasanya. Bahkan ratusan penonton tetap memadati tribun stadion.

Selain itu Liga Belarusia juga membuat sejarah baru dengan adanya pandemik virus corona. Mereka bisa mengekspor siaran langsung pertandingan pada negara lain seperti Rusia dan Ukraina.

"Menutup perbatasan adalah tindakan bodoh. Kepanikan bisa membunuh kita lebih parah ketimbang virus corona itu sendiri," ujar Lukashenko seperti dilansir Fox Sports.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Komentar Pemain

Meski demikian kekhawatiran menggelar laga sepak bola juga tetap disampaikan para pemain. Salah satunya Sandro Tsveiba yang bermain untuk klub Isloch.

"Semua bisa mengambil keuntungan, bukan hanya pemain tetapi juga sepak bola Belarusia secara keseluruhan. Saya senang bisa bermain di saat pemain lain membunuh waktu di rumah," ujar Sandro.

"Namun kesehatan merupakan hal terpenting. Jadi kami tidak lagi bersalaman di ruang ganti," katanya menambahkan.

3 dari 3 halaman

Khawatir

Pelatih Isloch, Vitaly Zhukovsky juga menyampaikan kekhawatirannya tentang virus corona.

"Tentu hal menggembirakan di sini belum ada laporan kematian karena virus corona. Tetapi tidak elok rasanya membandingkan satu negara dengan negara lain. Tentu kami juga was-was melihat yang terjadi di dunia."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.