Madrid- Mantan gelandang Borneo FC, Julien Faubert punya kisah yang sulit dilupakan saat digoda gabung Real Madrid. Eks West Ham United itu sempat mengatakan hal tersebut sebagai omong kosong.
Faubert merupakan pemain idola di West Ham karena kemampuannya bermain di banyak posisi. Ia menghabiskan lima tahun di klub London tersebut, dan sempat bermain sebagai pemain pinjaman di Real Madrid pada musim 2008-2009.
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Bek berdarah Prancis itu menceritakan kisahnya ketika mengetahui Madrid tertarik merekrutnya. Awalnya, ia menyebutkan bahwa dirinya hanyalah pilihan kedua Los Blancos setelah Antonio Valencia.
Advertisement
"Saat itu saya tengah di bus menuju Upton Park (kandang West Ham) jelang laga kontra Fulham. Saya menerima telepon dari orang Prancis yang mengatakan, 'Hai, saya bekerja di Real Madrid, kita harus berbicara dengan Anda.'
"Saya langsung balas kepadanya bahwa saya sedang ada laga penting dan saya tak punya waktu untuk omong kosong ini. Saya langsung mematikan telepon, kami bertanding seperti biasa, lalu selepas laga, saya nyalakan telepon saya dan ada sekira 30 SMS dan 50 pesan suara."
"Dari situ saya berkata, 'Oke, orang ini serius.'
Â
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Â
Â
Reaksi Rekan Satu Tim
"Langsung saya menuju agen saya, saya pinta dia untuk menemui orang Prancis tersebut karena dia berada di sebuah hotel di Bandara Heathrow. Kami harus bergegas karena saat itu adalah hari terakhir bursa transfer."
"Perasaan saya campur aduk, yang jelas senang, ini Real Madrid, Anda tahu, kan? Saya berdoa semoga negosiasi berjalan lancar. Saat itu saya tahu bahwa Madrid sebenarnya mengincar Antonio Valencia, tapi dia bergabung dengan Manchester United (akhir musim), jadi saya adalah pilihan kedua."
"Negosiasi kelar, saya kembali ke West Ham mengambil beberapa barang saya, lalu semua orang menertawai saya. Mereka mengatakan, 'Julien, kau sadar tidak? Ini Real Madrid!'
"Saya ingat Mark Noble cuek pada saya, saya menghormati dia karena dia adalah orang yang sangat dihormati di West Ham, jadi saya tanya dia, 'Mark, ada apa?' Lalu katanya, 'Julien, saya tidak bisa bicara denganmu, kau adalah pemain Real Madrid. Kau lebih tinggi daripada saya.'
Advertisement
Dikira Tidur
Singkat cerita, karier Faubert di Madrid tidak berjalan mulus. Dia jarang dimainkan di Santiago Bernabeu, malah diramaikan oleh kabar dirinya tertidur saat di bangku cadangan.
"Waktu itu saya memejamkan mata sekitar 30 detik, mereka mengira saya kesal karena tidak dimainkan. Presiden klub berpesan agar saya lebih berhati-hati karena banyak fotografer dan kamera di mana-mana," katanya lagi.
Faubert melanglang buana sepanjang kariernya. Takdir sempat membawanya terbang ke Borneo FC selama semusim. Kini ia bermain di kasta bawah Liga Prancis.
Sumber: Goal International
Disadur dari Bola.com (Gregah Nuriksana,published 27/3/2020)