Jakarta - Setiap pesepak bola pasti berharap ingin menjadi pahlawan bagi timnya dalam upaya meraih suatu gelar. Namun tidak ada yang mengira, jika pada akhirnya pemain tersebut justru menjadi biang kegagalan timnya.
Namun, pesepak bola jugamanusia biasa yang bisa membuat kesalahan. Hal tersebut pernah dilakukan pemain berlabel bintang sekalipun, sekelas Steven Gerrard.
Baca Juga
Pemain berpaspor Inggris itu melakukan kesalahan fatal pada laga Liverpool versus Chelsea di pengujung musim 2013-2014.
Advertisement
Momen pahit tersebut terjadi di Anfield pada 27 April 2014. Blunder yang dilakukan Gerrard membuat the Reds gagal menjuarai Premier League.
Kala itu, Liverpool dalam posisi di puncak klasemen dengan tiga pertandingan tersisa. Namun, Gerrard justru membuat kesalahan yang membuat The Reds tak bisa mempertahankan posisi pertama.
Pada laga kontra Chelsea tersebut, Gerrard terpeleset saat menguasai bola di dekat pertahanan sendiri. Bola yang dikuasai Gerrard pun lepas dan langsung diambil penyerang Chelsea, Demba Ba.
Demba Ba dengan leluasa membawa bola ke depan gawang Liverpool dan mencetak gol. The Reds pun harus tertinggal 0-1 dari tim tamu.
Alih-alih menyamakan kedudukan, gawang Liverpool justru kembali bobol, kali ini melalui aksi Willian. Kedudukan 2-0 untuk Chesea tersebut bertahan hingga pertandingan usai.
Kekalahan yang didapat the Reds itu membuka kesempatan Manchester City, yang akhirnya menyegel gelar Premier League 2013-2014.
Steven Gerrard bukan satu-satunya pesepak bola yang pernah melakukan kesalahan hingga tim yang dibelanya gagal meraih gelar juara. Siapa saja pemain yang pernah mengalami nasib serupa dengan Gerrard?
Berikut lima blunder pesepak bola top dunia yang bikin timnya gagal angkat trofi seperti dirangkum dari Give Me Sport, Senin (30/3/2020),Â
1. Oliver Kahn Vs Brasil - Final Piala Dunia 2002
Oliver Kahn dikenal sebagai kiper yang cukup piawai menghalau bola yang mengarah ke gawangnya. Kendati demikian, bukan berarti Kahn tak memiliki celah.
Penjaga gawang berpaspor Jerman itu tampil buruk di final Piala Dunia 2002 versus Brasil. Berawal dari sepakan mendatar Rivaldo dari luar kotak penalti, Kahn gagal mengamankan bola dengan baik.
Bola muntah pun langsung disambar Ronaldo Nazario sekaligus membuat Brasil unggul 1-0.
Advertisement
2. John Terry vs Manchester United - Final Liga Champions 2008
Final Liga Champions 2007-2008 harus ditentukan melalui adu penalti karena selama 120 menit, laga berlangsung imbang 1-1.
Pada babak adu tos-tosan, tendangan Cristiano Ronaldo sempat ditepis kiper Chelsea, Petr Cech. Kondisi tersebut tentunya memberi harapan besar John Terry saat menjadi algojo untuk membawa The Blues menjadi pemenang.
Namun, Terry justru terpeleset saat menendang dan bola hasil tendangannya pun melebar. Setelah itu, penalti pemain Chelsea lainnya, Nicolas Anelka, ditepis kiper Manchester United, Edwin van der Sar.
Kondisi tersebut langsung memupun harapan Chelsea menjadi kampiun Liga Champions untuk pertama kalinya.
3. Loris Karius vs Real Madrid - Final Liga Champions 2017-2018
Real Madrid bersua Liverpool pada partai puncak Liga Champions 2017-2018. Pada laga tersebut, kiper the Reds, Loris Karius bisa dikatakan menjadi biang kekalahan timnya.
Bukan tanpa sebab, Karius melakukan dua kali blunder. Karius melakukan kesalahan pada gol pertama El Real saat salah melempar bola.
Tanpa melihat situasi sekitar, Karius melempar bola yang tidak sengaja mengenai kaki Benzema.
Liverpool sempat menyamakan keadaan melalui gol Sadio Mane pada menit ke-55. Namun, Real Madrid kembali unggul melalui gol keren yang dilakukan Gareth Bale pada menit ke-64.
Pada menit ke-83, Real Madrid menambah keunggulan melalui gol yang disarangkan Gareth Bale. Karius tidak sigap dalam menangkap bola tembakan Bale dari luar kotak penalti.
Real Madrid pun kembali meraih gelar Liga Champions setelah menekuk Liverpool dengan skor 3-1.
Advertisement
4. Arjen Robben vs Chelsea - Final Liga Champions 2011-2012
Arjen Robben mempunyai kenangan pahit saat memperkuat Bayern Munchen di final Liga Champions 2011-2012. Bermain di depan publik Allianz Arena, Robben gagal menaklukkan mantan klubnya, Chelsea.
Pada laga tersebut, Robben gagal mengeksekusi penalti yang didapat timnya pada babak waktu normal. Meski, Die Rotten unggul lebih dulu melalui Thomas Muller pada menit ke-83 sebelum disamakan Didier Drogba pada menit ke-88.
Kedudukan 1-1 bertahan hingga waktu 120 menit usai.
Pada babak adu penalti, Bayern Munchen takluk 3-4 setelah dua penendanganya, Ivica Olic dan Bastian Schweinsteiger gagal menjalankan tugasnya dengan baik.
5. Antoine Grizmann vs Real Madrid - Final Liga Champions 2015-2016
Final Liga Champions 2015-2016 antara Real Madrid vs Atletico Madrid berjalan cukup alot. El Real sempat unggul lebih dulu melalui Sergio Ramos pada menit ke-15.
Atletico Madrid sejatinya memiliki peluang menyamakan kedudukan melalui Antoine Griezmann. Namun, pemain asal Prancis itu gagal memanfaatkan penalti yang diperoleh timnya pada menit ke-46.
Los Rojiblancos baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-79 lewat Yannick Carrasco. Kedudukan imbang 1-1 tersebut bertahan hingga 120 usai.
Alhasil, laga harus ditentukan melalui babak adu tos-tosan. Pada babak adu penalti, lima pemain pertama Real Madrid berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.
Sementara, Atletico Madrid, hanya Juanfran yang gagal memasukkan bola. Kekalahan tersebut membuat banyak orang menyayangkan eksekusi penalti yang gagal dimanfaatkan Griezmann saat waktu normal pertandingan.
Disadur dari Bola.com (Penulis Faozan Tri Nugroho / Editor Aning Jati, Published 30/3/2020)
Advertisement