Simak Langkah Tepat Memakai dan Melepas Alat Pelindung Diri (APD)

Jakarta - Memakai alat pendung diri (APD) saat bekerja bisa mengurangi risiko apabila terjadi kecelakaan kerja. Jenis APD berbeda-beda, tergantung dari pekerjaan yang dilakukan.

Dalam masa pandemi virus corona seperti sekarang, ADP atau bisa disebut hazmat suit merupakan kebutuhan utama bagi tenaga medis saat menangani pasien terinfeksi virus corona SARS-CoV-2.

Penggunaan APD sangat penting demi mencegah dari terpapar COVID-19.

Virus corona bisa menular melalui percikan atau droplet pasien saat batuk atau bersin.

APD pada tenaga medis biasanya terdiri dari kacamata, masker, topi bedah, sarung tangan, dan jubah berbahan khusus.

Dalam memakai atau melepas alat pendung diri pun tidak bisa sembarangan. Harus benar-benar sesuai dengan panduan agar tidak terjadi kecelakaan saat bekerja.

Tak hanya itu, perlengkapan APD juga tidak bisa digunakan berkali0kali, kecuali sepatu dan kacamata. Namun, dua alat tersebut harus dibersihkan sesuai prosedur setelah pemakaian.

Sementara untuk jubah, sarung tangan, masker dan penutup kepala harus dibuang dan diganti baru saat akan menangani pasien.

Khusus masker misalnya, saat menangani pasien COVID-19 dianjurkan mengganti masker saat sudah basah atau waktu pakai sekitar 4-6 jam.

Kemudian sarung tangan juga harus diganti setiap menangani pasien. Pasalnya, sarung tangan berhubungan langsung dengan pasien. Maka dari perlu diperhatikan saat memakai atau melepas APD setelah menangani pasien positif COVID-19.

Berikut Bola.com merangkumnya dari Pegangan Pencegahan dan Penatalaksanaan Virus Corona COVID-19 yang dikeluarkan Rumah Sakit Afiliasi Pertama, Zhejiang University School of Medicine, langkah-langkah memakai dan melepas alat pendung diri (APD) yang tepat.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.