Liputan6.com, Marseille - Mantan Presiden Olympique Marseille, Pape Diouf (2005-2009) meninggal dunia di usia 68 tahun. Pape meninggal karena terinfeksi virus corona covid-19.
"Marseille berduka lantaran meninggalnya Pape Diouf. Ia akan selalu berada di hati para fans sebagai salah satu orang berjasa bagi klub," tulis pernyataan resmi Marseille lewat twitter.
Baca Juga
"Duka cita kami untuk keluarga dan orang tercinta," tulisnya lagi.
Advertisement
Jumlah kasus positif virus corona di dunia terus meningkat. Menurut data New York Times, Rabu (1/4/2020), ada 839.200 orang dinyatakan positif dengan 41.343 orang meninggal dunia.
Italia menjadi negara Eropa terparah dengan jumlah kasus positif 105.792 dan 12.428 orang meninggal dunia. Di Prancis ada 52.128 kasus positif dengan 3.523 orang meninggal dunia.
Kompetisi Ligue 1 pun untuk sementara dihentikan. Pemerintah Prancis telah melakukan lockdown demi mencegah Virus corona semakin menyebar.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
FFF Berduka
Meninggalnya Diouf mengundang dukacita dari Federasi Sepak bola Prancis (FFF). Lewat Presiden, Noel Le Graet, FFF menyebut Diouf sebagai salah satu figur penting di sepak bola Prancis.
"Dia orang terpenting di sepak bola, pria berkualitas yang pendapatnya didengarkan dan dihormati," kata Noel.
"Dia sangat bersemangat. Atas nama FFF, saya ikut berbelasungkawa untuk keluarga dan orang tercinta," ujarnya.
Â
Advertisement
Unggahan Marseille
L’Olympique de Marseille a appris avec beaucoup de tristesse le décès de Pape Diouf. Pape restera à jamais dans le cœur des Marseillais comme l’un des grands artisans de l’histoire du club. Toutes nos condoléances à sa famille et ses proches.🖤 pic.twitter.com/w9KyE45JMA
— Olympique de Marseille (@OM_Officiel) March 31, 2020