Jakarta Valentino Rossi sudah tak mendapatkan tempat lagi di tim pabrikan Yamaha pada 2021. Prestasi yang melorot termasuk hanya finis ketujuh pada klasemen akhir MotoGP 2020 menjadi alasan.
Valentino Rossi harus rela namanya tenggelam dari pembalap Yamaha lainnya seperti rekan setimnya, Maverick Vinales dan rookie dari tim satelit Petronas Yamaha, Fabio Quartararo.
Baca Juga
3 Fakta Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Filipina di Piala AFF 2024: Garuda Pernah Alami Kekalahan Telak
Shin Tae-yong Tetapkan Satu Kewajiban yang Harus Dipenuhi Pemain Timnas Indonesia Sebelum Melawan Filipina, Apa Itu?
Jelang Pertandingan Timnas Indonesia vs Filipina di Piala AFF 2024: Semangat, Anak Muda, Jangan Gentar!
Pada tes pramusim menuju MotoGP 2020, Rossi juga sekali lagi terlihat sulit menandingi catatan waktu milik Vinales dan Quartararo.
Advertisement
Direktur Tim Monster Yamaha, Massimo Meregalli pun buka alasan fakta Rossi terlihat inferior ketimbang Vinales dan Quartararo.
Adalah gaya balap sosok pria kelahiran Italia itu. Menurutnya cara Valentino Rossi menaklukkan motor Yamaha YZR-M1 membuat level keausan ban lebih agresif.
"Gaya balapnya memang berbeda dengan Maverick dan Quartararo. Konsekuensinya ia membuat ban lebih stres," Meregalli menuturkan.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Solusi
Lebih lanjut Meregalli sudah menemukan solusi terkait masalah yang dialami Valentino Rossi. Dia menyebut baik Yamaha dan Rossi bakal menempuh jalan tengah.
"Yamaha akan bekerja untuk membuat Valentino berada pada situasi terbaik dan Rossi juga melakukan hal sama," Meregalli menuturkan.
"Mungkin salah satu cara ia harus modifikasi gaya balapnya. Hal ini pernah ia lakukan di masa yang lalu," lanjutnya.
Untuk diketahui, kursi di tim Monster Yamaha MotoGP pada musim 2021 sudah dipastikan jadi milik Vinales dan Quartararo. Alhasil kini masa depan Rossi di MotoGP sedang jadi teka-teki.
Sumber: Crash.net
Disadur dari Bola.com (Hendry Wibowo, published 1/4/2020)
Advertisement