Sukses

Terinfeksi Corona Covid-19, Pepe Reina: Sesak seperti Dilindas Kereta

Kiper Aston Villa asal Spanyol, Pepe Reina, ternyata sempat terinfeksi virus corona Covid-19. Namun, pemain berkepala plontos ini sudah sembuh dari penyakit tersebut.

Liputan6.com, Birmingham - Kiper Aston Villa asal Spanyol, Pepe Reina, ternyata sempat terinfeksi virus corona Covid-19. Namun, pemain berkepala plontos ini sudah sembuh dari penyakit tersebut.

Pepe Reina pun menceritakan bagaimana pengalaman dia saat menderita Covid-19. Mantan penjaga gawang Liverpool itu mengaku merasakan sesak hingga sulit bernafas seperti tubuhnya dilindas kereta atau truk.

Sampai sekarang, Pepe Reina belum mengetahui dari mana dia bisa tertular virus corona Covid-19. Dia melakukan isolasi di rumahnya sendiri setelah kompetisi Liga Inggris ditangguhkan.

"Saya berbicara dengan dokter dan mereka menyatakan gejala yang saya alami seperti virus corona. Tentu tidak ada konfirmasi resmi sebab saya tidak melakukan tes, walau saya tahu saya terinfeksi Covid-19," ungkap Pepe Reina, seperti dilansir The Sun.

Pepe Reina mengalami demam tinggi, sakit kepala, dan batuk kering, yang merupakan gejala orang terjangkit corona Covid-19. Dia juga sesak hingga sulit bernafas selama 25 menit.

"Saya langsung mengisolasi diri ketika merasakan gejala awal. Itu terasa melelahkan. Saya diam di rumah selama 18 belas hari. Saya tidak ingin ada yang datang," kata pemain berusia 37 tahun itu.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

 

2 dari 3 halaman

Isolasi Diri

"Hanya saya, istri saya, lima anak saya, dan dua ipar saya yang ada di rumah. Rumah saya sangat luas, jadi kami tak merasa kesepian," ujarnya.

Sekarang Pepe Reina menyatakan sudah pulih dari corona Covid-19 dan merasa isolasi diri adalah cara ampuh agar tak menulari orang lain. Mantan pemain AC Milan ini berharap pandemi ini segera berakhir sehingga situasi kembali normal.

3 dari 3 halaman

Hari yang Sangat Sulit

"Tenggorokan saya terasa seperti tertutup sehingga udara tidak bisa masuk. Saya merasa tubuh saya dilindas kereta atau truk. Dua sampai tiga hari pertama sangat sulit," tutur eks kiper Napoli ini.