Sukses

Kondisi Eks Kiper Barcelona yang Positif Corona Covid-19: Kulit Berubah Abu-Abu

Kondisi eks kiper Barcelona, Rustu Recber yang dinyatakan positif virus corona covid-19 belum membaik.

Liputan6.com, Istanbul - Kondisi eks kiper Barcelona, Rustu Recber yang dinyatakan positif virus corona covid-19 belum membaik. Isil, Istri Rustu menyatakan, suaminya itu mengalami beberapa gejala yang mengkhawatirkan.

"Kulitnya menjadi abu-abu seperti bibirnya. Dia bernafas dengan cepat dan dan kesulitan melakukannya. Dia juga batuk tidak berkesudahan dan kesulitan berbicara," kata Isil seperti dilansir Football Espana.

Isil menambahkan, Rustu sempat mengalami demam berhari-hari. Tak hanya itu, eks kiper timnas Turki itu juga mengalami gejala yang belum pernah dialami sebelumnya.

Menurut Isil, Rustu antara lain mengalami hilang nafsu makan dan mudah lelah. Isil juga menilai, penanganan cepat sangat diperlukan kepada mereka yang dinyatakan positif virus corona.

"Deteksi dini sangat penting. Virus ini tidak menetap di tenggorokan atau hidung melainkan berpindah dengan cepat dan bersarang di paru-paru," kata Isil.

"Ketika berada di sana, Virus corona melipat ganda dan membuat penderitanya mengalami pneumonia," katanya menambahkan.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berterima Kasih

Lebih lanjut, Isil juga berterima kasih kepada para petugas medis yang sigap menangani suaminya. Tak lupa, ia berharap para penderita virus corona agar cepat membaik.

"72 jam terakhir sangat sulit dan saya harap mulai dari sekarang, mereka akan baik-baik saja. Saya berterima kasih sekali kepada mereka yang mendampingi kami saat ini," katanya.

3 dari 3 halaman

Belum Mereda

Virus corona covid-19 sendiri masih menjadi pandemi di seluruh dunia. Menurut data New York Times, Kamis (2/4/2020) ada 918.315 kasus di seluruh dunia dengan jumlah yang meninggal sebanyak 46.474.

Di Eropa, Italia menjadi negara terparah yang terpapar virus corona covid-19 dengan 110.574 kasus serta 13.155 orang meninggal dunia. Pandemi virus corona membuat semua pertandingan baik level Eropa maupun domestik berhenti sementara.