Liputan6.com, Tangerang - Persita Tangerang dengan berat hati harus memangkas gaji pelatih, pemain, dan ofisial tim akibat dari pandemi virus corona covid-19 di Indonesia. Manajemen Pendekar Cisadane memangkas gaji Egy Melgiansyah dan kolega hingga 90 persen.
Wabah virus corona covid-19 ini juga menghentikan Shopee Liga 1 2020 yang baru berjalan tiga pekan. Bahkan, PSSI bisa saja membatalkan kompetisi musim ini bila covid-19 tidak mereda di Indonesia.
Dengan tidak adanya kompetisi, Persita merasa kesulitan membayar gaji pemain. Alhasil, mereka hanya sanggup untuk membayar gaji Pendekar Cisadane sebesar 10 persen dari upah penuh mulai bulan April, Mei, dan Juni.
Advertisement
Sementara untuk gaji Maret 2020, manajemen Persita bersedia membayarkan penuh. Menurut manajemen Persita, hal ini sudah lebih dari ketentuan PSSI yang meminta pembayaran gaji bulan Maret paling banyak 25 persen.
"Memang berat, tapi kami sudah mengupayakan segala kemungkinan yang terbaik untuk pemain, pelatih dan ofisial sebelum keputusan ini diambil. Kami juga sudah membayarkan gaji bulan Maret secara penuh meski arahan PSSI bahwa klub bisa mmabayar gaji tim maksimal 25 persen sejak Maret," kata manajer Persita, I Nyoman Suryanthara dalam rilis yang diterima Liputan6.com.
Pemotongan gaji ini sudah ditandatangani oleh Presiden Persita, Ahmed Rully Zulfikar dengan ketentuan yang telah di sebutkan di atas. Poin penting lainnya, Persita bakal berlatih lagi mulai 1 Juni 2020 jika status darurat virus corona covid-19 sudah ditarik oleh pemerintah.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Informasikan ke Pemain
Soal keputusan ini pun, pihak manajemen sudah menginformasikan langsung kepada seluruh pemain, pelatih dan ofisial. Manajemen Persita berharap sekuat armadanya bisa memaklumi.
"Pastilah di awal ada pro dan kontra. Tapi kami berusaha mengkomunikasikan dengan baik kepada tim. Karena ini adalah keputusan yang terbaik, meski berat. Tapi Insya Allah, tim bisa menerima dengan baik," kata Nyoman.
Selama penghentian kompetisi sementara ini, Persita masih akan melakukan rangkaian latihan mandiri yang programnya diatur oleh pelatih dan didistribusikan langsung ke pemain. Pemain juga masih wajib mengirimkan video latihan sebagai bahan evaluasi untuk tim pelatih.
Advertisement