Sukses

UEFA: Liga Champions dan Liga Europa Terancam Ditiadakan

UEFA akan tetap mengupayakan alternatif lain. Mereka berharap pertandingan dilakukan secara tertutup ketimbang meniadakan kompetisi.

Liputan6.com, Nyon - Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, menyatakan Liga Champions dan Liga Europa bisa ditiadakan jika pembatasan pandemi virus Corona Covid-19 tetap diberlakukan hingga September 2020 mendatang.

Namun, Ceferin menambahkan bahwa UEFA akan tetap mengupayakan alternatif lain. Ia lebih memilih pertandingan dilakukan secara tertutup ketimbang meniadakan kompetisi.

Saat ini, pertandingan Liga Champions dan Liga Europa ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut.

"Kami tidak bisa memainkannya pada bulan September atau Oktober," kata Ceferin kepada ZDF Sportstudio.

Ketika ditanya apakah musim bisa ditiadakan, dia menambahkan: "Jika pihak berwenang tidak mengizinkan kami bermain, maka kami tidak bisa bermain," kata Presiden UEFA tersebut.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Situasi Mengerikan

"Faktanya adalah bahwa kita benar-benar tidak tahu banyak," kata Ceferin.

“Kami sedang menunggu perkembangan situasi mengerikan ini di dunia, dan terutama di Eropa.

Menurut Ceferin, masih lebih baik pertandingan digelar secara tertutup dan ditayangkan di televisi. "Ini adalah apa yang orang butuhkan dan inginkan karena itu membawa energi positif ke rumah mereka, daripada tidak bermain sama sekali," katanya.

3 dari 3 halaman

Ditunda

Final Liga Champions, Liga Europa dan Liga Champions Wanita, yang semula dijadwalkan digelar Mei, telah ditunda. Klub Liga Inggris Manchester City dan Chelsea masih bertahan di Liga Champions.

Sementara klub Manchester United, Wolves, dan Rangers bertanding di Liga Europa.