Liputan6.com, Turin - Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gavriele Gravina punya hipotesa soal kelanjutan Serie A yang terhenti akibat virus corona covid-19. Kompetisi di Italia terhenti sejak bulan lalu.
Hingga saat ini, FIGC masih yakin Serie A musim 2019/20 masih bisa diselesaikan. Mereka juga tidak punya rencana untuk membatalkan kompetisi musim ini.
Baca Juga
Sesuai rencana yang dirancang FIGC, Serie A kembali bergulir pada 17 Mei 2020 dan berakhir pada Oktober mendatang, meski pandemi virus corona covid-19 di Italia belum reda. Hingga saat ini, di Italia sudah ada 129 ribu kasus dan lebih dari 15.800 orang meninggal dunia.
Advertisement
"Itu hanya sebuah hipotesis. Saat ini, tanggal yang mungkin memulai kembali Serie A mungkin 17 Mei, tapi saya ingin menyebut ini sebuah hipotesis," katanya, dikutip dari Sportskeeda.
"Menyelesaikan Serie A musim ini merupakan cara yang terbaik agar musim selanjutnya tidak terganggu dengan cara apapun," ucap Gravina.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Perdana Menteri Tidak Beri Jaminan
Sementara itu, Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte tidak mau memberikan jaminan bila ada hal buruk yang terjadi mengenai rencana FIGC.
"Saat ini, saya tidak bisa mengatakan kapan bencana ini bakal berakhir. Kami mengikuti arahan komite ilmiah. Sebab, Italia merupakan negara pertama di Eropa yang menghadapi situasi darurat," ucap Conte.
"Penjelasan saya ini mungkin tidak sempurna. Namun, pemerintah sudah melakukan hal-hal terbaik berdasarkan pengetahuan yang kami miliki," katanya menambahkan.
Advertisement