Liputan6.com, Zurich - UEFA membuka opsi untuk menuntaskan gelaran Liga Champions dan Liga Europa yang saat ini terhenti karena virus corona covid-19. Opsinya adalah, dilanjutkan tanpa penonton.
Di Eropa, Spanyol dan Italia menjadi pusat dari pandemi virus corona covid-19. Hal tersebut membuat UEFA menghentikan Liga Champions dan Liga Europa hingga batas yang tidak ditentukan.
Hal itu diutarakan langsung oleh Presiden UEFA, Aleksandar Ceferin. Dia beranggapan, pertandingan bisa dilangsungkan secara tertutup, ketimbang tidak digulirkan sama sekali.
Advertisement
"Kami sedang menunggu perkembangan dari situasi mengerikan ini di dunia, dan terutama di Eropa," Ceferin mengatakan kepada ZDF, yang dilansir The Herald.
"Sepak bola memang tidak sama tanpa fans, tapi sudah pasti lebih baik bermain dengan fans daripada tanpa mereka. Faktanya memang sepak bola, khususnya Liga Champions dan Liga Europa, sepenuhnya tidak sama tanpa penonton."
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Nonton di Televisi
Dengan pandemi virus corona covid-19 yang belum mereda, UEFA meminta fans bersabar dan menyaksikan Liga Champions dan Liga Europa dari layar kaca.
"Ini masih lebih baik memainkan pertandingan secara tertutup dan menyaksikannya melalui televisi, hal yang orang-orang butuhkan dan inginkan karena sepakbola memberikan energi positif di rumah mereka, daripada tidak memainkannya sama sekali," ujar Ceferin.
"Itulah apa yang orang-orang inginkan, membawa energi positif dan akan dimainkan pada Juli atau Agustus. Kami tidak bisa memainkannya pada September atau Oktober," katanya melanjutkan.
Â
Advertisement
Ditunda
Final Liga Champions, Liga Europa dan Liga Champions Wanita, yang semula dijadwalkan digelar Mei, telah ditunda. Klub Liga Inggris Manchester City dan Chelsea masih bertahan di Liga Champions.
Sementara klub Manchester United, Wolves, dan Rangers bertanding di Liga Europa.