Sukses

Bek Real Madrid: Kita Harus Kalahkan Virus Corona Covid-19

Virus corona disebut Odriozola sudah melumpuhkan dunia. Tercatat, sudah 69,527 orang di dunia wafat karena wabah yang pertama kali muncul di Wuhan, China tersebut.

Liputan6.com, Munchen - Bek Real Madrid yang dipinjamkan ke Bayern Munchen, Alvaro Odriozola tampak sangat terpukul dengan pandemi virus corona covid-19. Dia sangat iba kepada orang yang kehilangan keluarga karena pandemi ini.

Virus corona covid-19 disebut Odriozola sudah melumpuhkan dunia. Tercatat, sudah 69,527 orang di dunia wafat karena wabah yang pertama kali muncul di Wuhan, China tersebut.

"Sepak bola saat ini ada di tempat kedua, ketiga atau keempat, atau mungkin lebih jauh lagi. Setiap hari kita harus mendengarkan jumlah kematian yang diperbarui," katanya, dikutip dari Marca.

Pria berusia 24 tahun itu ikut bersedih karena banyak orang di dunia yang menghabiskan beberapa hari terakhir tanpa keluarga. Bahkan, ada yang hingga meninggal dunia tanpa didampingi keluarganya.

"Banyak dari mereka tidak dapat menghabiskan hari-hari terakhir hidup dengan orang yang dicintai dan bahkan tidak bisa mengucapkan selamat tinggal. Virus corona ini sangat menyedihkan," ucap Odriozola.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harus Menang

Pria berkebangsaan Spanyol itu menyerukan kepada umat manusia di seluruh dunia untuk tidak menyerah dalam berperang melawan virus corona. Odriozola optimistis kemenangan sudah tinggal menunggu waktu.

"Kita harus memenangkan pertempuran melawan virus Corona. Saya benar-benar mengkhawatirkan segalanya. Virus telah tiba dan melumpuhkan seluruh dunia."

"Pada awalnya tidak ada yang tahu bagaimana melihat atau mencegah apa yang terjadi pada kami, dan kami harus belajar beradaptasi dengan situasi yang sangat rumit dan ini tidak terbayangkan saat beberapa bulan yang lalu," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Lumpuhkan Sepak Bola

Virus corona juga melumpuhkan kompetisi-kompetisi sepak bola di seluruh dunia. Bahkan di Eropa, UEFA merencanakan untuk menggelar pertandingan Liga Champions dan Liga Europa tanpa penonton.