Samarinda - Hal terpuji dilakukan skuat Borneo FC di tengah pandemi virus corona covid-19. Mereka rela untuk mendonasikan dua persen dari gajinya untuk membantu penanganan pandemi virus corona COVID-19. Padahal, gaji mereka saja sudah dipotong 75%.
Seperti diketahui, PSSI mengeluarkan surat dengan nomor 48/SKEP/III/2020 yang memutuskan bahwa Liga 1 terhenti sementara hingga Mei 2020. Selama itu pula, klub diminta membayarkan gaji pemain dan ofisial tim sebanyak 25% selama masa force majeur.
Baca Juga
Asisten pelatih Borneo FC, Amiruddin, menuturkan, ide ini berawal dari obrolan santai bersama Nabil Husien, presiden klub. Langkah menyisihkan dua persen adalah bentuk empati.
Advertisement
"Awalnya, ini bincang-bincang santai dengan presiden klub melihat wabah virus corona ini. Kemudian muncul ide untuk berbagi sebagai bentuk empati," ucap Amir, sapaan akrabnya.
Amir sempat pesimistis wacana ini akan disetujui oleh para pemain. Namun demikian, Sultan Samma cs justru menyambutnya dengan antusias.
"Sebenarnya kami tidak yakin ide ini bisa terwujud karena kita tahu bahwa gaji yang akan diterima sisa 25 persen akibat liga untuk sementara disetop," ucap Amir.
"Masya Allah, respons dari kawan-kawan semua sangat antusias. Semoga ini dapat membantu. Terima kasih untuk teman-teman semua, semoga berkah. Amin," lanjutnya.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Bentuk Kepedulian Borneo FC
Hal ini, menurut Sultan Samma, adalah bentuk kepedulian skuat Borneo FCÂ atas bencana yang menimpa dunia, khususnya Indonesia. Ia berharap bahwa bantuan ini bisa memberikan dampak maksimal.
"Ini kesepakatan pemain, sumbangan untuk penanganan corona. Semoga bisa membantu meringankan beban kita bersama dalam penanganan virus COVID-19 ini," kata sang gelandang.
"Ini bentuk solidaritas pemain Borneo peduli terhadap sesama. Mohon doanya semoga COVID-19 ini hilang secepatnya dan kita bisa kembali bermain bola lagi di liga," ucap Sultan.
Sumber: Borneo FC
Disadur dari: Bola.com (penulis Gregah, published 7/4/2020)
Advertisement