Sukses

Data Per 8 April 2020: 2.956 Orang di Indonesia Positif Corona COVID-19

Jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 per 8 April 2020 dirilis Juru Bicara Pemerintah Penanganan Corona di Indonesia, Achmad Yurianto.

Jakarta - Jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 per 8 April 2020 dirilis Juru Bicara Pemerintah Penanganan Corona di Indonesia, Achmad Yurianto. Menurutnya, data yang dikumpulkan pada Selasa, 7 April 2020 pukul 12.00 WIB hingga Rabu, 8 April 2020 pukul 12.00 WIB menunjukkan ada penambahan sebanyak 218 orang. 

Sehingga, kini jumlah positif corona covid-19 di Indonesia menjadi 2.956 orang. Sementara, pasien yang dinyatakan sembuh dari corona COVID-19 bertambah 18 menjadi 222 orang.

Sedangkan kasus kematian bertambah 19 menjadi 240 korban jiwa. 

"Total sejak awal ada 222 kasus pasien corona covid-19 yang dinyatakan sembuh," ujar Yuri. Data yang disampaikan Yuri ini berdasarkan pemeriksaan PCR. Bukan pemeriksaan rapid test. 

Jumlah ini, membuat Indonesia berada di urutan ke-35 dunia dengan CFR yang mencapai 8,12 persen.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Di Bawah Filipina

Posisi Indonesia kini berada di bawah Filipina dan di atas Luksemburg dan Saudi Arabia. Saudi Arabia kini menempati urutan ke-37 dengan total kasus positif corona COVID-19 mencapai 2.795.

Adapun jumlah korban jiwa sebanyak 41 orang dan CFR sebesar 1,47 persen. 

 

3 dari 3 halaman

14.354 Spesimen Diperiksa

Sebelumnya, Yuri menyatakan hingga kini pemerintah Indonesia telah melakukan 14 ribu lebih pemeriksaan spesimen yang dikirim dari 300 lebih rumah sakit rujukan untuk penanganan virus Corona di Indonesia. Selain itu, pada Senin (6/4/20), Yuri mengatakan pemerintah telah melakukan pemeriksaan sebanyak 14.354 spesimen untuk PCR. 

"Dari tanggal 6 April hingga pukul 8 pagi tadi, kami sudah melakukan pemeriksaan 14.354 spesimen untuk PCR real time. Ini dilaksanakan dari spesimen yang dikirim lebih dari 300 lebih rumah sakit rujukan Covid-19, baik pemerintah, rumah sakit BUMN, rumah sakit TNI, Polri, maupun swasta," kata Yurianto saat jumpa pers di Graha BNPB Jakarta, Selasa, 7 April 2020.

#Changemaker