Sukses

Film Cahaya dari Timur, Cara Glenn Fredly Salurkan Kecintaan kepada Sepak Bola Indonesia

Almarhum Glenn Fredly meninggalkan jejak dan warisan untuk sepak bola Indonesia, yakni film Cahaya dari Timur (Beta Maluku) yang bercerita bakat-bakat dari wilayah timur Indonesia.

Jakarta Mendiang Glenn Fredly dikenal sebagai sosok yang serbabisa. Tak hanya suka musik yang jadi profesinya, penyanyi pop ini meninggalkan jejak dan warisan untuk sepak bola Indonesia, yakni film Cahaya dari Timur (Beta Maluku).

Film Cahaya dari Timur (Beta Maluku) adalah film bertema sepak bola pertama yang mengangkat satu di antara pusat sepak bola di Indonesia, Maluku. Musisi Glenn Fredly merupakan produser film yang disutradarai Angga Dwimas Sasongko itu.

Dibintangi Chicco Jericho, Cahaya dari Timur memadukan tema sepak bola dengan isu sosial di Maluku, yakni konflik antaragama.

Ciccho berperan sebahai Sani Tawainella, mantan pesepak bola Timnas U-15 yang kini jadi tukang ojek. Ia berusaha menyelamatkan anak-anak di kampungnya dari konflik agama.

Sani akhirnya diberi tugas menangani tim Maluku pada kejuaraan nasional. Film ini sangat kental dengan kultur Maluku dengan menggunakan bahasa Ambon dalam dialog. Film ini mendapat penghargaan di Festival Film Indonesia 2014 sebagai film terbaik.

Film ini memotret kehidupan pesepak bola-pesepak bola sungguhan, seperti Alfin Tuasalamony, Hendra Bayauw, Rizky Pellu, serta beberapa lainnya yang saat ini aktif bermain di perhelatan kompetisi Tanah Air.

Film Cahaya dari Timur yang tayang pada Juni 2014 ini merupakan bentuk kepedulian Glenn Fredly pada sepak bola Indonesia.

2 dari 3 halaman

Harapan Glenn

Dalam memproduksi film yang kental dengan kultur Maluku itu, Glenn Freddly mempersiapkan sejak dua tahun. Lewat film tentang sepak bola, Glenn ingin bangkitkan kembali optimisme pada sepak bola nasional.

"Saya produseri sebuah film yang diangkat dari kisah nyata tentang sepak bola di sebuah desa di Maluku. Sama Angga Sasongko, sutradara CAHAYA DARI TIMUR," ujar Glenn pada saat peluncuran filmnya, dikutip dari Kapanlagi.com.

Film Cahaya dari Timur yang dibintangi Chicco Jerico ini tayang pada Juni 2014. Lewat film itu, Glenn menyimpan harapan besar pada sepak bola nasional.

Kebetulan, Maluku, tanah kelahirannya, adalah satu di antara pusat bakat sepak bola di Indonesia.

"Kami ingin sepak bola nasional yang dicintai masyarakat berprestasi. Bukan menjadi ajang perseteruan kepentingan-kepentingan pihak tertentu,” paparnya.

3 dari 3 halaman

Tutup Usia

Glenn Fredly tutup usia pada Rabu (8/4/2020) di RS Setia Mitra, Jakarta Selatan pada pukul 18.00 WIB. Namun mengenai penyakitnya belum diketahui pasti.

Kabar meninggalnya Glenn Fredly dibenarkan oleh sahabat karibnya Tompi, melalui Whatsapp kepada Liputan6.com.

"Telah berpulang saudara kami, Glenn Fredly, malam ini. Mhn dimaafkan semua salahnya. Dia yg selalu hadir menggerakkan kita semua," tulis Tompi.

Wendi Putranto manager band Seringai yang juga sahabat Glenn Fredly menuturkan, sebelum meninggal dunia suami Mutia Ayu sempat dirawat selama sepekan di rumah sakit.

 

Selamat jalan, Glenn..

Disadur dari Bola.com (Wiwig Prayugi,published 8/4/2020)